Sebentar Lagi Purna Jadi Wawali Palu, Pasha Ungu Incar Kursi Wakil Gubernur Sulteng
Pasha Ungu, telah memasuki tahun terakhir periode kepemipinanya sebagai Wakil Walikota Palu,. Ia pun berikan sinyal bakal ikut pilkada di tingkat Prov
Editor: Anita K Wardhani
"Banyak sekali pengalaman yang kami dapat kemudian kesyukuran saya juga luar biasa selama ini dilayani yah dengan besarnya Ungu itu luar biasa."
Baca: Rambut Pirang Pasha Ungu Dianggap Tak Pantas, Seperti Apa Aturan Penampilan ASN dan Pejabatnya?
"Makanya kemarin tuh saya berpikir kenapa ya kenapa enggak saya harus sisihkan waktu saya ini umur saya ini paling tidak sedikit ini pada daerah yang melahirkan saya," tutupnya.
Mulai menjabat sebagai sebagai kepala daerah di Palu pada 17 Februari 2016, Pasha Ungu dan walikota Hidayat dinaungi satu partai yang sama.
Melangkah lebih jauh, selanjutnya Pasha Ungu akan berdampingan dengan Drs H. Anwar Hafid, M.SI.
Soal Rambut Pirang
Pasha kembali bicara soal warna rambut pirangnya. Ia mengatakan ia mewarnai rambut karena kebutuhan syuting video klip.
Video klip tersebut juga salah satunya bertujuan untuk mengangat musisi lokal daerahnya.
Pasha menyampaikan hal ini saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2020).
"Persoalan rambut kuning ini kemarin saya sudah jelaskan juga, ini adalah kebutuhan untuk syuting video klip dari projectan yang saya buat di kota Palu," buka Pasha.
"Dalam rangka mengangkat atau membuka pintu bagi musisi daerah kota Palu paling tidak keterwakilan, agar bisa berkiprah di nasional saya kira itu," tambahnya.
Tak ingin salah paham, Pasha pun menyebut sudah berkomunikasi langsung dengan Tito soal ini
Respon Tito sangat tegas dengan meminta Pasha mengembalikan warna rambut usai urusan syutingnya.
"Sudah. Setelah beliau mengeluarkan statment, kami berkomunikasi. Beliau mengarahkan saya ‘Pasha selesaikan rencana-rencana syuting itu, sudah selesai kembalikan lagi rambutnya yang seharusnya’," ujar Pasha Ungu.
Bak ayah yang sayang anaknya, Pasha menilai sangat senang sudah diperhatikan dan ditegur oleh Tito.
"Yang pasti pak Tito ini orang tua saya, saya sudah kenal lama dengan beliau bahkan sebelum jadi Kapolri, jadi saya kira saya selaku aparatur mendapatkan atensi yang luar biasa dari bapak menteri dalam negeri," tuturnya.