Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Soundstream Tampilkan The Brandals dan Goodnight Electric; Raja ‘Pensi’ yang Kini Kembali Produktif

Gempuran musisi baru di Industri musik Indonesia kerap membuat para pendahulunya tenggelam dimakan jaman.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Soundstream Tampilkan The Brandals dan Goodnight Electric; Raja ‘Pensi’ yang Kini Kembali Produktif
Dok. Soundstream
Soundstream Tampilkan The Brandals dan Goodnight Electric 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempuran musisi baru di Industri musik Indonesia kerap membuat para pendahulunya tenggelam dimakan jaman.

Mereka yang masih sering naik panggung tak jarang disebut sebagai musisi throwback karena tak lagi mengeluarkan karya baru dan ramai digandrungi karena membangkitkan memori masa lalu.

Berusaha menjadi gelaran musik akhir pekan yang menampilkan musik Indonesia masa kini, Soundstream kini mengarahkan lampu sorot pada musisi era 2000-an yang kini kembali bangkit.

Direncanakan untuk tayang pada Sabtu, 15 Agustus mendatang, Soundstream menghadirkan dua grup musik kawakan bagi penggemar musik Indonesia masa kini.

“Kalau kemarin Soundstream memulai debut untuk menggairahkan gelaran musik akhir pekan dengan empat musisi sekaligus, sekarang saya ajak para penggemar musik untuk menikmati dua grup musik idola saya yang pernah jadi langganan pensi; The Brandals dan Goodnight Electric,” ungkap Kukuh Rizal Arfianto selaku Creative Director Soundstream saat jumpa media yang diadakan secara virtual., Rabu (12/8/2020)

Terlepas dari pasang surut pamor The Brandals dan Goodnight Electric di sepanjang karir mereka, Kukuh menilai bahwa dua grup musik ini memiliki semangat besar untuk dapat kembali bersaing dengan musisi baru yang belakangan banyak bermunculan.

“Dalam Soundstream episode kedua ini, saya berusaha mengemas kedua band ini dalam sebuah konsep yang dapat mencuri perhatian penggemar musik masa kini. Salah satu caranya adalah dengan melibatkan Convert.id; sebuah kolektif seni visual dari Bandung untuk menggarap tata cahaya di penampilan The Brandals dan Goodnight Electric,” jelas Kukuh lagi.

BERITA TERKAIT

Berjaya di panggung ‘pensi’ atau pentas seni pada medio 2000-an, kedua grup musik ini pernah ‘tertidur’ cukup lama. Album terkahir The Brandals rilis pada tahun 2011 sebelum akhirnya mengeluarkan single Retorika pada tahun 2018. Sementara itu, Goodnight Electric baru saja meluncurkan materi baru di tahun 2020.

Namun, sebelum album bertajuk Misteria itu, mereka terakhir merilis album pada tahun 2007. Jeda panjang dalam menelurkan karya tentu pernah membuat para penggemar kedua band ini bertanya-tanya akan eksistensi idolanya. Kini, mereka kembali produktif dengan format personil yang baru dan materi musik yang juga berkembang, tanpa kehilangan identitas yang pernah membuat mereka berjaya di belantika musik Indonesia.

Eka Annash selaku vokalis The Brandals mengungkapkan bahwa kelompok musik rock ’n’ roll yang didirikan pada tahun 2001 itu memang mengalami sebuah evolusi. Namun, Eka masih menjaga agar aksi panggung The Brandals tetap enerjik dan mewakili suara kelas pekerja.

“Kalau hanya ingin mengeluarkan musik yang itu-itu saja mungkin The Brandals sudah bubar sejak vakum kemarin. Tapi, kami masih mau bermusik. Eksperimen yang kami lakukan dengan musik kami juga salah satu hal yang membuat kami terus melaju sampai sekarang,” ujar Eka.

Mewakili Goodnight Electric, Henry Foundation mengakui bahwa ada usaha yang ia dan kelompok musiknya lakukan untuk menjaring pendengar baru.

“Saat Goodnight Electric memutuskan untuk kembali produktif, lanskap musik sudah berbeda dengan masa kami dulu. Banyak hal juga sudah berubah dalam kehidupan pribadi kami. Tapi, kalau mau serius bermusik, ya harus adaptasi supaya tetap relevan dengan selera yang berkembang sekarang,” tutur pria yang kerap disapa ‘Batman’ ini.

Selain menampilkan The Brandals dan Goodnight Electric, tayangan kedua dari Soundstream ini juga akan menampilkan dua kolaborator lainnya untuk menambah keseruan.

“Saya mengajak dua kolaborator dari generasi yang berbeda. Ada dedengkot ‘pensi’ lainnya yaitu Jimi Multhazam dari The Upstairs serta Awan yang adalah bassist kelompok musik .Feast,” jelas Kukuh.

Tiket untuk menyaksikan Soundstream masih dibanderol dengan harga empat puluh lima ribu rupiah dan bisa didapatkan melalui kanal Loket.com serta GoTix.

Episode kedua dari Soundstream akan tayang pada saat akhir pekan, tepatnya tanggal 15 Agustus 2020 pukul 21:00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas