Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sosok Bu Tejo si Biang Gosip, Pemeran Utama Film Tilik, Peraih Piala Maya 2018

Bu Tejo adalah pemeran utama dalam Film Tilik yang memperoleh penghargaan Piala Maya 2018 dalam kategori Film Cerita Pendek Terpilih.

Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sosok Bu Tejo si Biang Gosip, Pemeran Utama Film Tilik, Peraih Piala Maya 2018
Tangkapan layar YouTube Ravacana Films
Bu Tejo dalam film Tilik 

Ia digambarkan sebagai sosok yang tukang gosip.

Melansir dari Tribun Jogja dalam artikel "Film Tilik Berjaya dalam Piala Maya"

Tilik diproduksi oleh Ravacana Films berhasil memenangkan kategori Film Cerita Pendek Terpilih pada Piala Maya ke-7 yang digelar pada awal tahun 2019 lalu.

Tilik berkompetisi dengan tujuh film pendek lainya dalam ajang penghargaan film tahunan Indonesia yang diselenggarakan oleh akun Twitter dan Instagram FILM_Indonesia.

Piala Maya ini telah dilangsungkan sejak tahun 2012 hingga sekarang.

“Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas apresiasi masyarakat terhadap film ‘Tilik’ yang kami produksi."

"Tentunya kemenangan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh tim beserta pemain yang memang diwujudkan dengan hati yang tulus,” ujar produser Film Tilik, Elena Rosmeisara.

BERITA TERKAIT

Tilik diproduksi oleh Ravacana Films, sebuah rumah produksi audio visual berdomisili Yogyakarta yang diinisiasi oleh Wahyu Agung Prasetyo dan Egha Harismina.

Keduanya terlibat dalam produksi film ini masing-masing sebagai sutradara dan director of photography.

Wahyu Agung Prasetyo, sutradara film Tilik pun merasa sangat bangga karena film yang ia garap mendapat apresiasi di Piala Maya, ajang penghargaan film yang bergengsi dengan banyak sineas film Indonesia yang terlibat di dalamnya.

"Saya pribadi tidak menyangka bahwa ‘Tilik’ dapat memenangkan Piala Maya karena banyak nominasi lain yang telah lebih dulu melanglang buana ke festival film lain," ucapnya.

Adapun Tilik bercerita mengenai serombongan ibu-ibu yang berangkat untuk menjenguk Ibu Lurah di rumah sakit dengan menggunakan truk.

Namun, perjalanan menjenguk tersebut berubah menjadi penuh gosip dan penuh petualangan bagi mereka.

Film ini berangkat melalui keresahan Agung sebagai sutradara terhadap kegiatan ngrasani (menggungjingkan orang lain) di masyarakat sosial.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas