Umur Masih 16 Tahun, Aurora Ribero Mengaku Sulit Jadi Gadis Dewasa di Film Keluarga Slamet
Auroa Rinero mengaku kesulitan saat mendapatkan peran sebagai gadis dewasa di film "Keluarga Slamet".
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Auroa Rinero mengaku kesulitan saat mendapatkan peran sebagai gadis dewasa di film "Keluarga Slamet".
Aktris muda itu memerankan karakter Clara dalam film adaptasi dari India yang berjudul "Badhaai Ho" itu .
Karena perannya ini Auroa Rinero harus bertingkah seperti perempuan usia 25 tahun.
Usia Aurora Ribero yang saat ini baru 16 tahun. Membuatnya merasa memiliki tantangan tersendiri memerankan gadis dewasa.
"Aku di sini berperan jadi Clara pacarnya Adi, pacarnya Onad. Clara umur 25 tahun jadi lumayan dewasa sikap dan cara ngomongnya juga," kata Aurora Ribero di jumpa pers perilisan poster Keluarga Slamet melalui webinar, Selasa (18/8/2020).
Baca: Film Keluarga Slamet, Remake Film India Badhaai Ho Pertemkan Indro Warkop dan Desy Ratnasari
"Tantangannya harus jadi dewasa itu. Kesulitannya gimana biar gestur dan cara ngomongnya harus lebih dewasa dari umurku," bebernya.
Meski begitu, bagi Auror karakter Clara adalah peran yang baru dan fresh bagi dirinya.
Ia pun belajar dari film aslinya yakni "Badhaai Ho" bagaimana memerankan tokoh gadis dewasa.
"Sering baca skrip dan nonton film aslinya yaa udah mulai bisa sih. Awalnya kesulitan tapi karena dibantu mas Rako dan sekitar jadi semangat. Challenging baru tapi seru," pungkasnya.
Dalam film Keluarga Slamet, Aurora (Clara) dipasangkan menjadi pacar Onadio Leonardo (Adi). Keduanya menjalin hubungan serius dan berencana menikah meski dengan latar budaya berbeda.
Film Keluarga Slamet diadaptasi dari film India berjudul Badhaai Ho. Dalam versi India, film ini mengangkat cerita komedi yang segar tentang seorang anak laki-laki yang harus menerima keadaan ibunya yang sudah lansia sedang hamil.
Tak jauh berbeda, film versi Indonesia pun akan dibuat serupa. Namun, dengan menampilkan budaya yang berbeda, yakni benturan budaya Jawa dan Sunda dalam satu keluarga. Serta pemikiran modern dan tradisional.