Billie Eilish Sampaikan Pidato Anti-Trump, Dukung Joe Biden dan Ajak Warga Amerika untuk Mencoblos
Billie Eilish menyampaikan pidato melawan Presiden Donald Trump, mendukung Joe Biden serta mengajak warga Amerika untuk "mencoblos"
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Billie Eilish menjadi musisi termuda yang muncul dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat.
Rabu (19/8/2020), penyanyi 18 tahun itu menyampaikan pidato melawan Presiden Donald Trump, mendukung Joe Biden serta mengajak warga Amerika untuk menggunakan hak suara dalam pemilihan umum November, mendatang.
Seperti dilansir Variety, Billie Eilish diperkenalkan oleh host Kerry Washington, sosok yang berbicara tentang booth pendaftaran voting di konser Bilie Eilish.
"Kalian tidak butuh aku untuk memberitahu kalian bahwa semua ini kacau," ujar Eilish.
"Donald Trump menghancurkan negara kita dan semua yang kita pedulikan."
Baca: Partai Demokrat Resmi Deklarasikan Joe Biden sebagai Calon Presiden AS 2020
Baca: Satpam yang Sempat Viral saat Bertemu Joe Biden di Lift Berikan Pidato Pertama di Konvensi Demokrat
"Kita butuh pemimpin yang bisa memecahkan masalah seperti perubahan iklam dan Covid-19, jangan sangkal itu."
"Kita butuh pemimpin yang berjuang melawan sistem yang rasis dan ketidaksetaraan."
"Hal itu bisa kita mulai dengan memilih seseorang yang mengerti seberapa besar masalah itu, seseorang yang membangun tim yang memiliki nilai-nilai yang sama dengan kita."
"Itu bisa dimulai dengan tidak memilih Donald Trump, pilihlah Joe Biden."
"Diam bukanlah pilihan dan kita tak bisa duduk saja."
Baca: Billie Eilish Unfollow Semua Akun yang Ia Ikuti di Instagram untuk Dukung Penyintas Kekerasan
Baca: Daftar Selebriti Pemenang Grammy Awards 2020: Billie Eilish Terima Penghargaan Terbanyak
"Kita harus memilih seperti hidup kita bergantung padanya, karena memang begitu."
"Satu-satunya cara agar yakin pada masa depan kita adalah kita yang menentukannya."
"Daftarlah, dan gunakanlah hak suara kalian."
Eilish kemudian menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "My Future."
Lihat penampilannya berikut ini:
5 Fakta Menarik Billie Eilish
Billie Eilish telah menjadi idola besar di usianya yang masih sangat muda.
Bahkan banyak media yang menyebut jika Billie Eilish merupakan suara yang mewakili generasinya.
Banyak fakta menarik tentang Billie Eilish ini.
Penasaran apa saja?
Berikut ini 5 fakta menarik Billie Eilish yang perlu kamu tahu.
1. Baru 18 tahun
Billie Eilish memiliki nama panjang Billie Eilish Pirate Baird O'Connell.
Ia lahir di Los Angeles, California, Amerika Serikat 18 Desember 2001.
Kini Billie Eilish baru menginjak usia 18 tahun.
Lahir di pertengahan Desember, Billie Eilish memiliki zodiak Sagitarius.
2. Keluarga seniman
Billie Eilish memiliki garis keturunan Irlandia dan Skotlandia.
Ia lahir dari keluarga seni di mana orangtuanya, Maggie Baird dan Patrick O'Connell adalah seorang aktor dan musisi.
Billie Eilish kecil diketahui homeschooling dan bergabung dengan Paduan Suara Anak-anak Los Angeles pada usia delapan tahun.
Pada usia 11 tahun, ia mulai menulis dan menyanyikan lagu-lagunya sendiri.
Aksi tersebut tak lepas dari kakaknya, Finneas O'Connell yang sudah menulis dan memproduksi lagu-lagunya sendiri dengan bandnya.
Hingga kini Finneas masih bekerja sama dengan Billie Eilish dengan menjadi produser dan turut tampil di panggung.
3. Awal dikenal
Di tahun berikutnya, Billie Eilish merilis Don't Smile at Me yang merupakan debut album mini.
Album ini dirilis pada 11 Agustus 2017 melalui Interscope Records dan berisi beberapa singel yang sebelumnya dirilis, termasuk Ocean Eyes, Bellyache, Watch, Copycat dan Idontwannabeyouanymore.
4. When We All Fall Asleep, Where Do We Go?
Pada bulan Oktober 2015, Billie Eilish merekam lagu Ocean Eyes yang awalnya ditulis Finneas untuk bandnya.
Ocean Eyes dirilis sebagai single debutnya di SoundCloud pada tahun 2016.
Lagu tersebut dirilis ulang di seluruh dunia melalui label Darkroom dan Interscope Records pada 18 November 2016 dan mendapatkan ulasan positif.
Billie Eilish merilis album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? pada 29 Maret 2019 lalu.
Album ini berisi deretan lagu hits yang membuat nama sang penyanyi terus meroket, termasuk Bad Guy hingga All the Good Girls Go to Hell.
Setelah dirilis, When We All Fall Asleep, Where Do We Go? menerima pujian luas dari para kritikus musik.
Album ini juga sukses secara komersial dengan berada di puncak tangga lagu di banyak negara termasuk di Amerika, Kanada, dan Inggris.
When We All Fall Asleep, Where Do We Go juga masuk beberapa nominasi Grammy Awards ke-62, termasuk Album of the Year dan Best Pop Vocal Album, dengan lagu Bad Guy dinominasikan untuk Record of the Year, Song of the Year dan Best Solo Pop Performance.
Perilisan album ini juga diikuti dengan tur konser dunianya yang ke-3 bertajuk Where do We Go? World Tour pada 2020.
5. Pengaruh musik dan penampilan
Billie Eilish mengaku tumbuh dengan mendengarkan The Beatles, Green Day dan Avril Lavigne.
Soal musiknya, ia mengambil pengaruh dari yang kekinian hingga yang retro.
Dalam sebuah wawancara, Billie Eilish mengatakan bahwa musiknya terpengaruh dari campuran antara Tyler, The Creator dan Earl Sweatshirt, kedua anggota kelompok hip hop bawah tanah yang kontroversial, Odd Future, hingga yang lebih retro seperti Lana Del Rey dan Amy Winehouse.
Selain musiknya, Billie Eilish juga memiliki gaya berpakaian yang cukup ikonik.
Ia dikenal dengan gaya khasnya berupa kaus dan joggers yang longgar, bucket hats, kaus oblong, dan pakaian yang ditandai dengan logo merek besar.
Ditambah lagi pakaian streetwearnya yang besar yang dipengaruhi oleh gaya trendsetter mode 90-an yang ikonis seperti SWV, Aaliyah, Xscape, dan Missy Elliott.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Billie Eilish yang Bakal Tampil di Jakarta, Perjalanan Kariernya hingga Kondang di Usia Muda
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Tribunstyle.com, Amir)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.