Cerita Deanni Ivanda Dipukul Oleh Anak Laki-laki Chintami Atmanegara, Berawal dari Sindiran
Deanni Ivanda melaporkan anak laki-laki Chintami Atmanegara, Dio Alif Utama, ke pihak berwajib. Tuduhannya penganiayaan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Deanni Ivanda melaporkan anak laki-laki Chintami Atmanegara, Dio Alif Utama, ke pihak berwajib. Tuduhannya penganiayaan.
Deanni Ivanda sendiri sebagai korban dalam kasus yang dilaporkannya itu.
Menurutnya, kejadian itu bermula dari sindiran yang kemudian dianggap menyakiti Dio Alif Utama.
"Jadi ketika saya mau pamit meninggalkan rumah ibu Chintami pada 30 Juli 2020, saya ada cekcok dengan Alif. Diduga saudara Alif tidak terima dengan ucapan saya, lalu dia memukul saya," kata Deanni Ivanda ketika ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (8/9/2020) malam.
"Alasan memukul saya karena mungkin saya menyindir dia (Dio Alif)," tambahnya.
Mengenai awal mula cekcok, Deanni mengatakan bermula dari ucapan Chintami Atmanegara yang menyindirnya untuk bangun pagi jika tidur ditempat orang.
Baca: Putra Chintami Atmanagara Diduga Aniaya Seorang Wanita, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara
"Beliau ibu Chintami agak nyindir berbicara pada saya untuk bangun pagi, di situ untuk anak perempuan. Kemudian saya bilang, 'apa harus anak perempuan saja yang bangun pagi untuk laki-laki bagaimana?' gitu," ucapnya.
"Nah di situ mungkin kesal dan tersinggung pihak dari Alif," sambungnya.
Baca: Anak Laki-lakinya Dituduh Lakukan Penganiayaan, Polisi Akan Periksa Chintami Atmanegara
Baca: Anak Laki-laki Chintami Atmanegara Dituduh Lakukan Penganiayaan, Polisi Beberkan Kronologinya
Tak lama kemudian, diakui Deanni kalau putra Chintami diduga langsung memukul dan melakukan penganiayaan terhadap dirinya yang disaksikan petugas keamanan rumah.
"Saat dugaan penganiayaan, justru ibu Chintaminya bilang, 'sukurin lu, biar rasa itu udah berdarah-darah' dia ngomomg begitu," ungkapnya.
Deanni tak menampik menerima banyak sekali dugaan penganiayaan, yakni ia menerima pukulan dibagian rahang sebanyak dua kali.
"Pukulannya banyak sekali. Terus saya dibanting kena tangga. Kejadiannya dirumah ibu Chintami di dalam rumahnya di ruang tamu," jelasnya.
"Saya teriak pada saat itu, ketika saya mencoba pembelaan tangan saya dipegang sama security komplek," tambahnya.