Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Cerita Sedih Pinkan Mambo Rumahnya Didatangi Debt Collector

Popularitas penyanyi Pinkan Mambo meredup dalam beberapa tahun belakangan. Ternyata selama itu pula Pinkan pontang-panting untuk menyambung hidup.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Cerita Sedih Pinkan Mambo Rumahnya Didatangi Debt Collector
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Pinkan Mambo saat ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Popularitas penyanyi Pinkan Mambo meredup dalam beberapa tahun belakangan. Ternyata selama itu pula Pinkan pontang-panting untuk menyambung hidup.

Pelantun "Kekasih yang Tak Dianggap" itu mengaku pernah terlilit utang hingga lebih dari Rp 100 juta.

"Jangankan Rp 100 juta, Rp 100.000 aja gue enggak punya. Jadi gue enggak tahu harus cari Rp 20.000 itu dari mana," kata Pingkan Mambo, dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Kamis (10/9/2020).

Baca: Vakum Dari Dunia Musik, Kini Pinkan Mambo Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat, Latihannya Sampai Gila

Pinkan mengaku tidak tahu lagi bagaimana cara membayar utangnya untuk membayar utangnya kepada debt collector.

Pinkan Mambo dalam press brifing virtual 'Pop Academy', Kamis (13/8/2020).
Pinkan Mambo dalam press brifing virtual 'Pop Academy', Kamis (13/8/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Kalau kolektor bilang lu mesti bayar Rp 20 juta minggu ini, besok Rp 20 juta, Rp 20 juta, ya gue enggak tahu cari uang Rp 5.000 perak aja itu dari mana," ucapnya.

Ia bahkan merasa malu kala rumahnya didatangi kolektor utang.

Baca: Pinkan Mambo Ceritakan Kebandelan Anaknya, ATM Dikuras untuk Beli Sepatu

“Aku sedih. Debt collector datang ke rumah aku, aku malu sama satpam, tapi Tuhan aku percaya mukjizat itu di mana-mana, Tuhan tolong jangan mempermalukan aku,” ujar Pinkan Mambo.

Berita Rekomendasi

Perlahan Pinkan mulai bisa mencicil utangnya.

Pinkan Mambo saat ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).
Pinkan Mambo saat ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Usaha

Terjepit oleh keadaan, membuat Pinkan akhirnya harus berjualan pisang keliling dari warung ke warung.

"Aku mesti jualan pisang goreng cuma untung Rp 5.000, Rp 2.000, recehan aku kumpulin."

"Aku jual pisang dari warung ke warung naik motor pakai helm sama anak aku biar orang nggak tahu," kata Pinkan sambil menahan tangis.

Dari keuntungan yang diperolehnya, Pinkan kumpulkan setelah terkumpul Rp 10.000 ia belanjakan.

Namun, uang Rp 10.000 tak cukup untuk membeli kebutuhan keluarganya, di situ Pinkan merasa sedih, hingga menangis saat menceritakannya.

Baca: Pinkan Mambo Cerita Perjuangan Keluar dari Masa Sulit: Dulu, Beli Es Teler Pun Enggak Mampu

Baca: Pinkan Mambo Blak-blakan Cerita Kebandelan Sang Putra, ATM-nya Pernah Dikuras Hanya untuk Beli Ini

"Aku kumpulin Rp 2.000 itu sampai dapat Rp 10.000 aku masuk minimarket, 'Rp 10 ribu ini beli apa, kita butuhnya banyak, kita butuh popok, butuh makan', oke beli beras seliter atau setengah liter aja" tuturnya.

Selain itu, keenam anak-anak Pinkan juga butuh asupan gizi, lantaran tak punya uang untuk membelikan buah-buahan, Pinkan akhirnya hanya bisa membelikan mereka sirup.

"Terus anak-anak juga butuh vitamin kita beli bukan buah, kita beli sirup supaya anak-anak ada gizinya," ucapnya.

Namun, kini usaha jualan pisang Pinkan telah berkembang pesat, bahkan keuntungannya bisa capai jutaan rupiah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pinkan Mambo Pernah Terlilit Utang Rp 100 Juta Sampai Didatangi Debt Collector

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas