Cerita Masa Lalu, Ovi Sovianti Pernah Mengamen di Subang Hanya untuk Makan
Pedangdut Ovi Sovianti (26) pernah hidup susah. Untuk bertahan hidup, ia mengamen di Subang, Jawa Barat.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Pedangdut Ovi Sovianti (26) pernah hidup susah. Untuk bertahan hidup, ia mengamen di Subang, Jawa Barat.
Kala itu ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Demikian diceritakan oleh Franky Roring, sang suami, saat mereka bertandang ke kantor redaksi Warta Kota dan Tribunnews di Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020).
Baca: Imbas Pandemi, Ovi Sovianti Kehilangan Pemasukan Hampir Rp 300 Juta
"Jadi nih Ovi tuh pernah jadi pengamen," kata Franky.
"Iya benar, Ovi pernah jadi pengamen sama Tegar di Subang," timpal Ovi Sovianti.
Ovi menceritakan awal mula menjadi pengamen di Subang. Kala itu ia dan teman-temannya jadi wanita bandel yang sering jalan-jalan ke mana aja.
"Awalnya tuh aku dulu suka sama grup musik TRIAD. Nah aku sama teman-teman kalau TRIAD manggung di mana pasti disamperin, sampai akhirnya ramai-ramai sama teman ke Subanglah," ucapnya.
Baca: Setahun Belum Dapat Momongan, Ovi Sovianti Masih Ragu Ikuti Program Bayi Tabung
Usai menyaksikan aksi panggung Ahmad Dhani dan lainnya, wanita kelahiran Pandeglang, 26 Agustus 1994 itu tidak kembali pulang ke rumahnya.
"Jadi sama teman-teman mengontrak rumah di Subang. Terus ngamen di sana buat bisa bertahan hidup. Kebetulan di sana ketemu Tegar. Jadi kita nongkrong bareng di sana," jelasnya.
"Kemudian aku ngamen di bis sama teman-teman," tambahnya.
Mantan personel Duo Serigala itu tak menampik tujuannya mengamen tidak untuk menjadi uang yang banyak. Hanya, agar ia bisa beli makanan dan bertahan hidup.
"Dapet Rp 20 ribu aja udah senang banget buat bisa beli nasi bungkus," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ovi Sovianti mengakui dirinya yang pernah mengamen di Subang, Jawa Barat menjadi pengalaman yang paling berharga untuk kehidupan dirinya.
"Ya pasti ya pengalaman hidup yang tidak akan terlupakan," ujar Ovi Sovianti.