“kapan Papa kesini Ibu?” atau “Papa kenapa kok belum bisa kesini Ibu?”

selalu membuat hatiku berat.

It does make everything a bit harder in this already challenging time.⠀

And there’s really nothing I can do about it. ⠀
⠀
Bagianku skrg adalah, memastikan di setiap saat dan di setiap kesempatan yang memungkinkan,

bahwa Aisha selalu tau kalau Papanya cinta luar biasa sama dia.

Bahwa Aisha selalu tau kalau Papanya juga luar biasa merindukan dia.

Bahwa walaupun Papanya ga bisa ada sama dia sekarang, tapi he would do anything to be with her.

Dan bahwa keadaan ini pasti menyiksa Papanya sebagaimana ini menyedihkan buat Aisha.
⠀
Itu tugas ku.

Karena memang itulah kenyataannya.

Dan Aisha HARUS tau itu.

Dia harus tau itu untuk kekuatannya, kebaikan perasaannya, dan kenyamanan hatinya.

After all, nothing is more important than that. 

PS: no, she doesn’t have Tiktok account, in case you’re wondering.

She uses mine every now and then.

Tapi dia selalu merasa itu Tiktoknya dia

Tidak hanya Denada, nenek Aisha, Emilia Contessa juga menceritakan betapa rindunya Aisha dengan Jerry.

Emilia bercerita saat menelepon Denada, ia mendengar cucunya menangis.

Ketika ditanya kenapa Aisha menangis, dijawab ia sedang merindukan papanya.

Begini cerita Emilia Contessa:

Beberapa hari yg lalu, waktu saya sdng bicara di telpon dg mbak Dena,

tiba2 saya dengar Aisha nangis (dg suara),

trus mb Dena tanya...lho...ada apa sayang...kok nangis?

Dia jawab sambil tetap nangis : Aisha kangen papa....

Saya nenangis...saya sedih dan saya mengerti bgmn perasaan anak saya hadapi situasi itu.

Dan saya yakin, situasi seperti ini, pasti sering terjadi...

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Denada Ungkap Alasan Selalu Tutupi Wajah Aisha, Bermula dari Sang Putri yang Bersedih saat Bercermin.