Sandec Sahetapy dalam Memajukan dan Mengangkat Budaya indonesia Didukung Akhmad Tamim Mustofa
Pandemi Covid-19 benar-benar membuat semua orang pusing tujuh keliling. Pandemi ini pun masih belum jelas kapan akan berakhir.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 benar-benar membuat semua orang pusing tujuh keliling. Pandemi ini pun masih belum jelas kapan akan berakhir.
Meski begitu, tak semua orang mau terpaku dengan situasi memprihatinkan ini. Itu pula yang terjadi pada Tokoh Kebudayaan Indonesia, Sandec Sahetapy.
Pandemi ini sama sekali tak menghalanginya untuk tetap berkreativitas dan menuangkan ide briliannya dalam memajukan kebudayaan Indonesia.
Tokoh Seni dan Kebudayaan berdarah Maluku ini memang seakan tak pernah kering dari pemikiran yang berorientasi pada kemajuan kebudayaan Indonesia.
Salah satu cara untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia itu ia tunjukkan pada Sabtu (3/10/2020) sore lalu, saat meluncurkan “Sandek Media Grup” sebagai Holding Company-nya, dimana didalamnya terdapat Radio FM berbasis digital, kemudian Swarna TV berbasis streaming dan majalah digital (e-Magazine), yang nantinya akan mengekspose kebudayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Dalam sambutannya diacara launching yang dilaksanakan di Aviary Hotel, di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan Sandec mengatakan dalam keprihatinan pandemi ini ia tetap berkarya.
“Di tengah kesederhanaan dalam keprihatinan pandemi ini aku meluncurkan Sandek Media Grup / Sandek Digital FM – eMagazine n Swarna Streaming TV," jelas Sandec Sahetapy.
Sandec Sahetapy menambahkan ”Lewat Sandek Radio Digital – eMagazine dan Swarna TV Streaming ini ia bertekad untuk menduniakan Seni dan Budaya Indonesia.
"Saya punya motivasi besar untuk ini, dan saya yakin bisa menghalau apapun rintangan di depan,” ujar Sandec Sahetapy.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Brigadir Jenderal TNI Akhmad Tamim Mustofa yang hadir sebagai undangan khusus dalam acara tersebut mengapresiasi langkah yang dilakukan Sandec Sahetapy.
”Sandec ini pemikiran dan ide-idenya sangat bagus, banyak ide-ide dari dia yang jarang terpikirkan oleh orang lain dalam hal memajukan dan mengangkat kebudayaan Indonesia. Jadi dia mendirikan Sandek Media Group ini sebagi salah satu caranya menuju ke arah sana. Saya yakin Sandec tidak murni berpikir soal bisnis dalam mendirikan Sandek Media ini,’’ kata Akhmad Tamim Mustofa.
Lebih lanjut Jenderal Akhmad Tamim Mustofa yang bersama Sandec juga merupakan Pembina Parfi dan Pappri DKI ini menambahkan.
”Saya berharap semoga Sandek Media ini nantinya bisa menjadi wadah serta sarana berekspresi bagi para seniman dan budayawan untuk berekspresi dan berkarya. Saya sangat mendukung apa yang dilakukan Sandec dalam memajukan dan mengangkat budaya indonesia ini," papar Tamim lagi.
Musisi dan pencipta lagu Tito Soemarsono yang juga turut hadir dalam acara tersebut juga turut mengapresiasi langkag yang dilakukan Sandec dengan membangun Sandek Media Group ini.
”Apa yang dilakukan Sandec ini sudah bagus, sekarang tinggal pinter-pinter timnya Sandec saja untuk mengemas kontennya. Saya yakin timnya dari Sandec pasti sudah faham bagaimana mengemas itu. jadi kalau kemasan kontennya bagus saya yakin kedepannya akan sukses”, kata Tito.
Selain Jenderal Tamim dan Tito Soemarsono, turut hadir diantara tamu undangan dalam acara launching tersebut diantaranya Dorce Gamalama, Sutradara senior Deddy Setiadi, Pesulap Limbad, Koreografer Ati Ganda, dan sejumlah tokoh tokoh lainnya termasuk tokoh Film dan musik.
Secara histori, nama Sandek diambil dari nama sebuah perahu tradisional masyarakat Mandar,Polewali dan Mamuju Sulawesi, yaitu Cadik yang digunakan sebagai pemburu hiu, serta kapal cadik tercepat di dunia, yang dapat melintasi badai dan menghalau rintangan di laut lepas,.
Nama Sandec sendiri menginspirasi sutradara kondang Arifin C Noer dalam membuat naskah Sandek Pemuda Pekerja, sehingga beliau mengambil semangatnya.
Semangat ini pula yang mendasari lahirnya Sandek Media Grup. Semoga Sandek benar-benar mampu melaju menerjang badai dan gelombang serta berbagai rintangan menuju kesuksesan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.