Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Bertanya: Sudah Paham UU Cipta Kerja? Komentar Mantu SBY Banjir Respon, Begini Bunyinya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melempar pertanyaan 'Sudah paham isinya?' terkait kontroversi UU Cipta Kerja, komentar menantu SBY banjir respon.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ridwan Kamil Bertanya: Sudah Paham UU Cipta Kerja? Komentar Mantu SBY Banjir Respon, Begini Bunyinya
Humas Pemprov Jabar dan Instagram @annisapohan
Ridwan Kamil dan Annisa Pohan 

Elemen buruh, mahasiswa hingga organisasi masyarakat sipil terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Tak berjalan damai, aksi unjuk rasa di berbagai daerah tersebut justru berlangsung rusuh.

Berikut Tribunnews.com telah merangkum kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah:

Baca: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Ponorogo, Mahasiswa Salat Jenazah di Depan Gedung DPRD

Indramayu, satu anggota polisi terkena lemparan batu

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (8/10/2020) diwarnai kericuhan.

Massa pendemo bahkan melempar botol, kardus hingga batu bata ke petugas.

Akibatnya, satu anggota polisi mengalami luka-luka akibat terkena lembaran batu.

Berita Rekomendasi

Anggota tersebut mengalami luka pada bagian pelipis hingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawat.

"Ya tadi ada anggota kita yang luka kena lemparan batu bata," ujar Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto kepada Tribuncirebon.com.

Botol dan Batu Bata Beterbangan Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Indramayu (TribunJabar.id/Handhika Rahman)
Botol dan Batu Bata Beterbangan Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Indramayu (TribunJabar.id/Handhika Rahman) (TribunJabar.id/Handhika Rahman)

Kericuhan tersebut berasal saat salah seorang massa pendemo memprovokasi pendemo lainnya dengan melempar botol ke petugas.

Selain botol air mineral, kardus, dan batu bata pun dilayangkan massa pendemo.

Pantuan TribunCirebon.com di lokasi, polisi berbaju preman yang disiagakan di lokasi unjuk rasa juga mengamankan satu orang berjaket hitam yang diduga sebagai provokator.

Kapolres menjelaskan, bentrokan yang terjadi tidak berlangsung lama dan masa aksi bisa kembali tertib seusai dikondisikan oleh koordinator aksi.

Saat itu, koordinator aksi melalui pengeras suara meminta agar kejadian bentrok antara massa dan polisi seperti di daerah lain tidak terjadi di Kabupaten Indramayu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas