Fasilitas Belajar Online Masih Minim, Dion Wiyoko Apresiasi Penyaluran Donasi Bagi Anak Kurang Mampu
Pembelajaran jarak jauh ini masih terhambat, mengingat kepemilikan fasilitas belajar online (smartphone maupun kuota) yang masih rendah.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas sekolah tetap belum normal seiring pandemi covid-19 belum dapat dikendalikan sepenuhnya.
Sekolah masih harus memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem online.
Namun, pembelajaran jarak jauh ini masih terhambat, mengingat kepemilikan fasilitas belajar online (smartphone maupun kuota) yang masih rendah.
Berdasarkan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) 50 persen lebih siswa tidak memiliki smartphone, data tersebut didapatkan dari Kemendikbud yang telah merilis input nomor ponsel siswa di data pokok pendidikan (dapodik).
Sebagai publik figur, aktor Dion Wiyoko mengapresiasi program yang mendukung pembelajaran jarak jauh bagi anak-anak sekolah yang mengalami keterbatasan karena faktor sosial ekonomi.
Baca: Bantu Anak Maluku di Masa Pandemi Covid-19, Brimob Bangun Tenda Belajar Online
Baca: Komisi X Tekankan Pentingnya Kedewasaan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh
Diketahui, Bodrex bekerjasama dengan Wakaf Salman ITB – Lembaga yang telah memiliki pengalaman untuk penyaluran donasi untuk membantu anak-anak sekolah tingkat SD dan SMP yang berasal dari keluarga dari kondisi sosial ekonomi lemah, agar dapat terus belajar di tengah Pandemi covid-19.
Program #BODREXMERAHPUTIHBERBAGI dari bodrex akan berkolaborasi dengan program GARUDA (GAdget untuk guRU Dan siswA) dari Wakaf Salman untuk mengumpulkan donasi berupa smartphone layak pakai dan juga donasi berupa uang.
“Program ini menjadi kesempatan bagi kita untuk turut serta memberikan kontribusi dan menunjukkan kepedulian pada pendidikan anak Indonesia di tengah masa pandemi. Harapannya ini akan menginspirasi lebih banyak orang karena bila hanya seorang diri maka tidak bisa berdampak banyak," kata Dion Wiyoko, brand ambassador Bodrex.
Menurut Dion Wiyoko, semakin banyak orang berpartisipasi melalui program ini, akan menjadi hal yang berarti untuk pendidikan anak-anak yang masih mengalami kesulitan karena tidak memiliki fasilitas belajar online.
Selain menggalang donasi, Bodrex juga turut berpartisipasi langsung dalam menyediakan paket smartphone dan kuota internet untuk siswa/i yang membutuhkan.
Managing Director Brand Portfolio & Communication Cosmetics, Consumers and Health Care PT Tempo Scan Pacific Tbk. Aviaska D Respati mengatakan program #BODREXMERAHPUTIHBERBAGI X GARUDA ini diluncurkan sebagai bagian dari rangkaian program kepedulian yang dilakukan dalam rangka ulang tahun ke-50 bodrex.
“Bodrex ingin memberi kembali kepada masyarakat Indonesia sebagai wujud ucapan terima kasih, karena berkat dukungan merekalah bodrex berhasil menjadi merek obat sakit kepala nomor satu di Indonesia. Melalui program ini kami mengajak masyarakat agar peduli terhadap pendidikan di Indonesia dan menggerakkan semangat berbagi. Semoga kontribusi ini menjadi bentuk dukungan bodrex dalam mendorong pendidikan di masa pandemi agar lebih banyak anak Indonesia bisa belajar online, karena merekalah ini masa depan bangsa Indonesia,” ujar Aviaska.
Lebih lanjut Aviaska mengatakan, program #BODREXMERAHPUTIHBERBAGI X GARUDA ini akan menghimpun, mengonversi serta menyalurkan donasi berupa smartphone dan kuota internet kepada anak-anak SD dan SMP yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Penyaluran ini bekerja sama dengan Jabar Quick Response dan Lembaga One Ummah untuk area Jawa Barat, dan Gerak Bareng Community untuk area Jabodetabek.