Jacklyn Choppers Kolaborasi dengan Polwan Cantik di Episode ke-100 Program ''Jatanras''
Program Jatanras di NET. menayangkan keseharian tugas aparat kepolisian menangani berbagai potensi kasus kriminal yang ada di jalan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Jacklyn Chopper, reserse nyentrik berambut gondrong itu, berkolaborasi dengan seorang polisi wanita (Polwan) cantik di program reality crime "Jatanras" episode 100, yang tayang di NET, Jumat, (16/10/2020) pukul 23.00, di layar kaca NET.
Mereka berkolaborasi menangani kasus kriminal jalanan yang meresahkan masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan virtual sharing “Jatanras Goes to Campus” yang diselenggarakan NET. melalui zoom bekerjasama dengan kampus UPN Jakarta, Universitas Moestopo, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
“Jatanras Goes to Campus” secara virtual menurut Deddy Sudarijanto (CEO PT NET Mediatama Televisi) merupakan bagian dari upaya NET mengembangkan inisiatif literasi media penyiaran untuk publik.
Baca juga: Tim Jatanras Polres Manggarai Tangkap 2 Pelaku Perjudian di Desa Pong Leko
“Di tengah kondisi pandemi saat ini, berbagai aktivitas interaksi dengan publik banyak dilakukan secara virtual melalui berbagai platform digital. Alhamdulillah, NET. selama ini termasuk televisi yang aktif memanfaatkan aset digitalnya dan memiliki jumlah subscriber yang cukup besar."
"Kekuatan inilah yang menjadi kunci penting bagi NET. untuk terus berkembang berinteraksi dengan pemirsanya, serta membantu peran lembaga pendidikan yang harus menjalankan aktivitas edukasinya secara online”, jelas Deddy Sudarijanto (CEO PT NET Mediatama Televisi), dalam keterang tertulis yang diterima Tribunnews.com.
Jatanras sendiri merupakan singkatan dari Kejahatan dan Kekerasan, sebuah unit strategis penanganan kriminal Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya.
Istilah ini dikembangkan oleh NET dalam sebuah program reality crime “Jatanras” yang menggabungkan ide tayangan informatif kreatif dengan konsep reality keseharian tugas aparat kepolisian menangani berbagai potensi kasus kriminal yang ada di jalan.
Program “Jatanras” tayang di NET setiap hari Kamis – Minggu, pukul 23.00 – 00.00 WIB.
Dalam penayangannya, “Jatanras” NET. memunculkan figur nyentrik anggota kepolisian AIPTU Jakaria yang dikenal dengan Jacklyn Chopper alias Bang Jack yang kini banyak mendapatkan perhatian positif dari pemirsa NET.
Jelang "Jatanras" yang memasuki episode yang ke 100, NET menghadirkan Untung Pranoto (Direktur Konten NET), Dede Apriadi (Pemimpin Redaksi NET), Jacklyn Chopper (Host Program), dan tim kreator di balik dapur redaksi “Jatanras” NET untuk berbagi kisah secara virtual kepada mahasiswa di 4 kampus.
Bang Jack sempat berbagi kisah menarik ketika terkena sejumlah peluru dari pelaku kejahatan. Resiko nyawa memang menjadi bagian tugasnya dalam menangani berbagai aksi kriminal.
Walaupun terluka parah Bang Jack berhasil melumpuhkan pelaku kriminal tersebut.
Menariknya saat dibawa ke rumah sakit, figur gondrong reserse nyentrik ini justru sempat tertukar terlantar dekat pelaku kriminalnya yang kebetulan mendapatkan tempat penanganan yang lebih baik.
"Petugas kesehatan mungkin menyangka saya pelaku kriminalnya karena penampilan saya memang beda. Untung komandan saya datang dan menyampaikan bahwa justru yang gondrong terluka parah itu lha yang polisinya, bukan pelaku. Alhamdulillah, berkat doa yang tak putus dalam hati dan penanganan yang cepat saya berhasil diselamatkan, bahkan tidak jadi diamputasi", kisah Bang Jack.
Bersama host Program Jatanras Jacklyn Chopper, juga turut berbagi cerita di balik dapur Jatanras beberapa kreator di balik program, yaitu Suwardi Rosadi (Produser Program JATANRAS) dan Haris Noldy (Produser Program JATANRAS).
Sebelumnya, Untung Pranoto (Direktur Konten NET TV) dan Dede Apriadi (Pemimpin Redaksi NET TV) juga menyampaikan berbagai ide menariknya dalam mempersiapkan konten-konten kreatif NET (termasuk “Jatanras”) yang saat ini eksis di kalangan mileniial, dan semakin berkembang di segmentasi pemirsa keluarga milenial.
“Saat ini NET terus melakukan pengembangan konten-konten menariknya di layar kaca dengan menghadirkan konsep kreatif yang lebih berwarna dan berkualitas. Selain cukup diminati kalangan milenial, saat ini kepemirsaan NET terus tumbuh juga di kalangan keluarga milenial, terutama di pemirsa female nya. Mudah-mudahan dengan pertemuan virtual ini, ragam tayangan NET menjadi lebih dekat di hati pemirsa”, tambah Untung Pranoto (Direktur Konten NET TV).
Selain pengembangan program-programnya di televisi, NET akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan sejumlah program interaktifnya melalui platform digitalnya.
Ke depan NET berencana akan mengembangkan event online berbagi pengalaman broadcasting bersama pemirsa untuk memahami proses kreatif di balik pembuatan program televisi