Presiden Macron Dinilai Hina Nabi, Arie Untung Buang Tas Mewah Prancis: Kastanya 'Paling Rendah'
Arie Untung bersikap tegas setelah Presiden Prancis, Macron dinilai hina Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Dalam kesempatan itu, presenter berusia 44 tahun ini juga memberikan data soal pertumbuhan muslim di Negara Prancis.
"Menurut data, prancis adalah negara dng pertumbuhan muslim terbesar di eropa
bahkan masjid terbesar di eropa ada di sana, jd warganya jg byk yg marah kok," imbuhnya.
Lanjut, Arie Untung menyarankan agar teman-temannya sesama muslim untuk tak tersulut api.
Bahkan ia meminta agar semua muslim dapat lebih sabar mengetahui ucapan Presiden Macron.
"Kita diajarkan dilarang menghina kepercayaan lain, dng alasan apapun dalam islam ngga boleh (QS. al-An’am: 108).
'Emg sih klo nabi yg disinggung semua pasti mau langsung turun' tapi sabar ya teman2 kita sedang masuk fase mulkan jabbariyan
Temen2 muslim jgn response balik hina kepercayaan apapun, kita jd pribadi2 yg sabar
Hidup berdampingan damai dng yg berbeda kepercayaan adalah kelembutan yg diajarkan Rasulullah saw," jelas Arie Untung.
Baca juga: Elite PAN: Masyarakat Indonesia Sangat Marah Atas Sikap dan Pernyataan Emmanuel Macron
Baca juga: Warga Palestina di Tepi Barat Bakar Foto Macron, Serukan Boikot Produk Prancis
Terkait tindakan ini, suami Fenita memberikan saran untuk menggunakan produk-produk Indonesia.
Terlebih bisa membantu UMKM yang sedang berkembang dengan harga lebih murah.
"Sekalian utk naikin ekonomi kita
Mending pake produk dalam negri aja yuk ukm2 banyak yg bagus2
Yg Harganya memang lebih murah, tapi value nya kita sekalian bisa saling membantu pengusaha lokal," tuturnya.
Selain itu, Arie Untung juga menuliskan menggunakan Bahasa Prancis.
Di mana memiliki arti 'untuk teman Prancis saya, mohon sabar'.
"pour mon ami français, SABR S’il vous plait," ucap Arie Untung.
Unggahan ini kemudian mendapatkan respons dari berbagai rekan artis.
(*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada)