Dilaporkan Mantan Istri, Ayah Atta Halilintar Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Anak
Melalui kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana, ayah Atta Halilinyar menilai bahwa sebenarnya, dengan anaknya sama sekali tidak ada masalah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berada di Malaysia mengurusi bisnis dan kegiatan lain, Halilintar Anofial Asmid (52), ayah Atta Halilintar tersandung kasus hukum.
Pasalnya, Halilintar Anofial Asmid, ayah Atta Halilintar dilaporkan oleh mantan istrinya, Happy Hariani medio Oktober 2019 mengenai dugaan penelantaran anak dan diskriminasi.
Pihak Halilintar Anofial Asmi angkat bicara soal perseteruannya dengan mantan istri.
Melalui kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana, ayah Atta Halilinyar menilai bahwa sebenarnya, dengan anaknya sama sekali tidak ada masalah.
Baca juga: Masih di Malaysia, Ayah Atta Halilintar Tegaskan Tak Akan Kabur dari Pemeriksaan Polisi
Baca juga: Dilaporkan Mantan Istri Muda, Ayah Atta Halilintar Tak Penuhi Panggilan Polisi, Alasannya Sakit
"Kita merasa tidak ada masalah antara klien saya dengan pelapor dan anaknya," kata Rhaditya Putra Perdana dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2020).
Rhaditya mengatakan kalau Halilintar sangat menghormati Pengadilan Agama atas putusannya, yaitu hak asuh anaknya dipegang oleh Happy.
Selama ini pun diakui Rhaditya kalau ayah dari 11 anak tersebut masih berhubungan baik dengan anak yang sekarang diasuh oleh Happy.
"Sejauh ini mereka masih komunikasi kok. Anaknya ini bulan depan berusia 17 tahun, selama pisah pun masih suka telpon, chat, dan video call," ucapnya.
Bahkan, Rhaditya membalikan posisinya kepada mantan istri Halilintar, apakah sang anak diberikan keleluasaan untuk berkomunikasi dengan ayahnya sendiri.
"Setahu kami, anak ini berkomunikasi dengan klien kami menggunakan handphone ibunya, ketika ibunya tidur," ungkapnya.
Lebih lanjur, Rhaditya Putra Perdana tak mempermasalahkan soal hak asuh anak tersebut yang masih ada di Happy Hariani.
Hanya saja Halilintar Anofial Asmid meminta kepada Happy membiarkan anaknya memilih.
"Pada intinya, kami menunggu anak itu datang ke keluarga Halilintar. Masalahnya, apakah ibunya mau? Soal proses hukum yang pasti klien kami tidak akan lari," ujar Rhaditya Putra Perdana. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo/ARI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.