Pernah Jadi Korban Bullying Jadi Alasan Cinta Laura Putuskan Kuliah di Jurusan Psikologi
Cinta Laura membagikan curahan hatinya selama menerima bullying di sekolah sampai setelah masuk di industri hiburan.
Editor: Choirul Arifin
Dengan harapan orang-orang yang tak mengenalnya di sana bisa menerima dirinya apa adanya.
Selama delapan tahun di Amerika Serikat, Cinta teringat setiap pulang ke Indonesia menjadi cemas.
"Seperti setiap kali saya akan kembali ke Indonesia di musim panas atau musim dingin, saya merasa gelisah. Saya mengalami kecemasan yang ekstrim karena saya tidak mau merasakan kembali bullying yang pernah saya lewati," ungkap Cinta Laura.
Setelah punya bukti lulus dari Columbia University, ia merasa orang-orang lebih menghargainya.
Akan tetapi itu kenyataan yang menyedihkan di matanya Kuliah jurusan psikologi karena penasaran Selain di kehidupan keartisannya, Cinta mengaju ia juga dibully saat SMP dan SMA.
"Motivasi saya saat SMA adalah 'Oke saya bisa selamat dari neraka ini pada dasarnya', tetapi ada banyak anak perempuan dan laki-laki di luar sana yang sering tidak bisa menerima tekanan emosional dan sering kali melukai diri sendiri, bahkan berpotensi bunuh diri," ungkap Cinta Laura.
Ia pun merasa jurusan psikologi adalah pilihan yang tepat.
Anak tunggal ini juga berniat membantu anak-anak korban bullying seperti dirinya.
"Tetapi alasan sebenarnya di balik memilih jurusan itu adalah karena saya ingin membantu anak-anak seperti saya, mengatasi apa pun yang mereka alami. Karena tidak semua orang memiliki dukungan keluarga yang kuat atau tidak semua orang dapat mengungkapkan apa yang mereka alami," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhatan Cinta Laura, Sakitnya Dibully hingga Alasan Kuliah Jurusan Psikologi"