Fiersa Besari Minta Maaf Mendaki Gunung Rinjani Lampaui Waktu, Lalu Kena Blacklist, Ini yang Terjadi
Permintaan maaf diucapkan penyanyi Fiersa Besari.Ia mengakui kesalahan saat melakukan pendakian di gunung Rinjani.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan maaf diucapkan penyanyi Fiersa Besari.Ia mengakui kesalahan saat melakukan pendakian di gunung Rinjani.
Fiersa Besari minta maaf karena mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, melampaui waktu yang telah ditentukan.
Akibatnya, Fiersa Besari di blacklist pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani untuk mendaki Gunung Rinjani.
Solois yang sedang naik daun itu berharap tindakannya tidak diikuti para pendaki lainnya.
"Saya dan tim Atap Negeri, Arsal Bahtiar, di blacklist pengelola Gunung Rinjani atas kesalahan kami, kesalahan saya sendiri," kata Fiersa Besari di akun Instagramnya, Rabu (4/11/2020).
Baca juga: Fiersa Besari Soroti Artis-artis yang Pernah Diendorse PS Store, Ini Jawaban Tegas Bintang Emon
Baca juga: Ana Riana Rinjani TOP Bagikan Pengalaman Hamil Anak Pertama, Begini Jawabannya Disebut Lebay
Kesalahan Fiersa Besari adalah melakukan double booking untuk mendaki Gunung Rinjani, yakni 11 dan 12 Oktober serta 13 dan 14 Oktober 2020.
Sejauh ini aturan pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani hanya mengizinkan menginap 2 hari dan 1 malam.
Kuota pendakian, seingat Fiersa Besari juga hanya 45 orang atau dibawah 100 orang.
Fiersa Besari melakukan double booking karena saat itu Arsal Bahtiar, rekannya sesama pendaki, mendadak ada pekerjaan di Labuan Bajo.
"Saya takutkan dia nggak bisa pulang sesuai tanggal yang sudah kami tentukan berangkat ke Rinjani. Akhirnya saya double booking," ujarnya.
Bookingan tersebut diserahkan Fiersa Besari ke keluarga porter di Sembalun.
Kenyataannya, Arshal Bahtiar bisa berangkat sesuai tanggal awal, yakni mendaki pada 11 dan 12 Oktober 2020.
Mereka bersama tim Atap Negeri berangkat ke Lombok pada 10 Oktober 2020. Saat mendaki, Fiersa Besari dan rekan-rekannya terjebak angin kencang.
Hanya ada tiga pilihan, yakni memaksakan melanjutkan pendakian hingga puncak gunung, turun atau tetap stay.