Rilis Single Debut Berbahasa Jawa, Adit Kemal Akui Sempat Terkendala Dialek
Selain harus melewati seleksi ketat dan bersaing dengan ratusan peserta lain, Adit juga terkendala membawakannya dalam nuansa pop tanpa cengkok
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adit Kemal, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat D’Academy, merilis single debut berjudul "Opo Wedine" di bawah naungan label Akurama Media Digital.
Lagu "Opo Wedine" mengisahkan tentang seorang pemuda yang jatuh cinta pada gadis anak orang berada.
Si pemuda ini seorang yang berprofesi sebagai pengamen jalanan. Karena pekerjaannya itu, dia minder untuk mengungkapkan perasaan hatinya.
Dia hanya bisa memandang paras wajahnya yang cantik. Jikalau mendengar suara gadis tersebut membuat hati pemuda ini berdebar kencang.
Dari judul lagu, sudah bisa ditebak ini lagu Jawa.
Alunan musiknya dikemas cukup apik, sehingga bisa dinikmati seraya berjoget.
Tentu bukanlah hal yang mudah buat Adit sampai bisa merilis debut singlenya tersebut.
Baca juga: Chord Gitar Lagu Melukis Senja - Budi Doremi: Kunci Mudah Dimainkan dari C
Selain harus melewati seleksi ketat dan bersaing dengan ratusan peserta lain, Adit juga terkendala membawakan dialek Jawa dan membawakannya dalam nuansa pop tanpa cengkok.
Maklum dia bukan orang Jawa.
“Makanya kalau ditanya kemistri atau dapatkan feel lagunya gimana bisa dapat, ya finally saya banyak latihan, belajar logat Jawa juga dan yang pasti saya juga belajar pahami arti dari lagu itu sendiri."
"Kembali lagi aku sebagai penyanyi harus bisa masuk ke dalam karakter lagu ini sendiri.
Jadi yang aku lakuin untuk beradaptasi dengan lagu ini dengan banyak latiahan sambil mengikuti arahan dari vocal director dan pencipta lagu sebelum masuk dapur rekaman,” jelas Adit Kemal.
Baca juga: Lantunan Lagu Jawa Ojo Mudik yang Dinyanyikan Putra Asli Papua, Eks Pemain PSIM Jogja
Julie Hendra, Program&Acquisition Director Akurama Record, menyebutkan terpilihnya Adit membawakan single Opo Wedine, lantaran melihat the whole package disertai kemauan dan kerja keras si penyanyi untuk belajar.
“Selain itu, kita produksi lagu berbahasa Jawa untuk menambah katalog lagu-lagu Jawa di tanah air.
Mengenai pangsa pasar,kita kembalikan lagi ke market semoga lagu ini bisa diterima dengan baik karena menurut kami lagu ini memberikan nuansa segar buat musik Indonesia,” ucap Julie.