Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Launching Film Berbahasa Daerah Bertema Isolasi Keterasingan di Jogja Netpac Asian Film Festival

Acara launching film berbahasa daerah yang bertema Isolasi Keterasingan diselenggarakan di Jogja Netpac Asian Film Festival beberapa waktu lalu. 

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Launching Film Berbahasa Daerah Bertema Isolasi Keterasingan di Jogja Netpac Asian Film Festival
Istimewa
Acara Launching Film Berbahasa Daerah Bertema Isolasi Keterasingan di JAFF, Jumat (27/11/2020). Dalam artikel ini mengulas launching film berbahasa daerah bertema Isolasi Keterasingan di Jogja Netpac Asian Film Festival. 

TRIBUNNEWS.COM - Acara launching film berbahasa daerah yang bertema Isolasi Keterasingan diselenggarakan di Jogja Netpac Asian Film Festival beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya, sebanyak 20 proposal yang diseleksi telah difasilitasi pembuatan film pendek berbahasa daerah.

Fasilitasi ini menjadi wadah yang berperan untuk meningkatkan daya saing komunitas melalui film berbahasa daerah.

Mengusung tema Isolasi - Keterasingan, peserta terpilih merupakan Komunitas Film dari 20 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.

Program Fasilitasi Ide Sinema Kreatif (FESTIF2020) merupakan kerjasama antara Perkumpulan Semesta Daya Mada (SALAKA.CreDu) dengan Direktorat Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi.

Kemudian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang didukung oleh Indonesian Film Community Network (IFCN).

Baca juga: Rasakan Sensasi “Menonton” Film Ala Tuna Netra di Hari Disabilitas Internasional 2020

Baca juga: Bintang Film Penerima Nominasi Oscar Ellen Page Umumkan Jadi Transgender: Nama Saya Elliot

Program ini diselenggarakan dalam rangka memberikan ruang dan apresiasi atas kreativitas pelaku perfilman untuk tetap mengekspresikan diri melalui karya dalam pembuatan film di tengah masa pandemi COVID-19.

Berita Rekomendasi

Bekerjasama dengan Jogja-NETPAC Film Festival (JAFF), Launching Fasilitasi Produksi Film Pendek berbahasa Daerah diselenggarakan pada Jumat (27/11/2020) di Kedai Kebun Forum, Jl. Tirtodipuran, Yogyakarta.

Kegiatan diawali dengan Talkshow yang mengusung tema “Meningkatkan Daya Saing Komunitas Melalui Film Berbahasa Daerah”.

Selain itu, menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Lalu Rois Amri (Ketua Bidang Promosi Lokasi, Badan Perfilman Indonesia - BPI), Herwanto Sidik Prabowo (Kasubdit Film, Video, dan Fotografi, Direktorat IFTA Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan Bambang " Ipoenk" Kuntara Murti - Lajar Tantjap Film.

“Kegiatan FESTIF2020 ini diharapkan dapat memberikan stimulus bagi teman-teman komunitas film dan juga memberikan keragaman dalam bercerita dengan tetap menggunakan Bahasa lokal”, kata Herwanto Sidik Prabowo dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

Acara Launching Film Berbahasa Daerah Bertema Isolasi Keterasingan di Jogja Netpac Asian Film Festival, Jumat (27/11/2020).
Acara Launching Film Berbahasa Daerah Bertema Isolasi Keterasingan di Jogja Netpac Asian Film Festival, Jumat (27/11/2020). (Istimewa)

Diketahui, perkembangan perfilman Indonesia saat ini sejatinya tidak terlepas dari peran serta dan aktivitas komunitas film yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Komunitas film mungkin dapat diartikan sebagai sekelompok orang di suatu wilayah atau lingkungan tertentu yang memiliki kesamaan visi dan misi di bidang perfilman, dan aktif melakukan berbagai aktivitas di bidang perfilman secara rutin.

Selanjutnya, keberadaan komunitas film merupakan wadah kreasi dan apresiasi bagi para penggiat film.

Banyak filmmaker handal dan profesional yang saat ini malang melintang di jagat industri film tanah air.

Bahkan, berkarya dan mendapatkan apresiasi dari dunia perfilman internasional.

Program FESTIF2020 diawali pembukaan pendaftaran secara terbuka melalui media sosial pada pertengahan September 2020.

Setelah melalui proses kurasi dan seleksi, pengumuman fasilitasi dilakukan pada awal Oktober 2020.

Selain memberikan fasilitasi pengembangan perfilman bagi komunitas melalui dukungan dana kegiatan produksi, kegiatan ini juga ditujukan agar dapat menghidupkan kembali aktivitas produksi dan distribusi film komunitas yang sesuai kaidah pembatasan sosial dalam konteks merebaknya Covid-19.

Kemudian, mendorong pemerataan akses bantuan pendanaan produksi film bagi komunitas dengan skema penyeleksian yang telah direncanakan.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas