Ifan Seventeen Kesepian Syuting Video Klip Seorang Diri, Sang Sutradara Punya Solusi Ini
Proses rekaman lagu tersebut menjadi perjuangan tersendiri bagi Ifan Seventeen. Ia pun kesepian.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kejadian tsunami di Tanjung Lesung, Banten yang merenggut kebersamaan band Seventeen dua tahun yang lalu, masih meninggalkan kesedihan bagi orang terdekatnya, terutama Ifan Seventeen.
Tak dipungkiri, sampai saat ini Ifan masih teringat momen-momen kebersamaan mereka.
Apalagi saat berada di panggung atau saat melakukan video klip, Ifan mengaku sangat kehilangan teman satu panggungnya.
Baca juga: Trauma Tsunami Tanjung Lesung, Ini yang Dilakukan Ifan Seventeen Agar Tetap Waras
Baca juga: Pacarnya Dibilang Mirip Mendiang Sang Istri, Ifan Seventeen Beri Komentar Begini
"Iya pastinya masih inget mereka, yang biasanya rame kan. Paling gitu bersifat seremonial, kalo dari recording biasanya sama anak-anak sekarang sendiri," kata Ifan Seventeen dalam live instagram Grid.ID baru-baru ini.
Seperti baru-baru ini, Ifan merilis lagu single terbarunya berjudul 'Janji Hati'.
Proses rekaman lagu tersebut menjadi perjuangan tersendiri bagi Ifan Seventeen.
Selain penghayatan, Ifan pun perlu memahami isi dari lagu tersebut.
"Sebelum recording dengerin lagunyanya, dimengerti dulu, masuk tuang recording apa sih yang aku sampaikan," ucapnya.
Selain itu, Ifan mengaku tidak terbiasa melakukan syuting video klip sendiri tanpa personil band Seventeen lainnya.
"Waktu bikin video klip itu pasti beda ya. Terakhir itu buat video klip kayak agak canggung gitu, biasanya rame," kata Ifan Seventeen.
Namun beruntungnya, sutradara memberikan figuran sebagai pengganti personel Seventeen pada saat video klip.
"Iya tapi untunglah kebantu sama orang-orang yang hampir mirip mereka (personel Seventeen) jadi suasananya rame kan, aku juga ngerasa nyaman gitu," tuturnya.
Peristiwa tsunami di Tanjung Lesung yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu menyebabkan tiga personel Seventeen, M Awal Purbani, Herman Sikumbang, dan Windu Andi Darmawan meninggal dunia akibat terjangan tsunami.
Peristiwa tersebut juga menelan korban Oki Wijaya, sang road manajer, Ujang dari kru, dan Dylan Sahara. (*)