TRIBUNNEWS.COM - Hilangnya wabah Covid-19 nampaknya menjadi impian semua orang di dunia.

Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah mengalami wabah virus Covid-19 yang paling serius.

Bahkan sampai saat ini, Covid-19 masih menjadi masalah serius di Tanah Air.

Di tengah kecemasan karena melonjaknya kasus pasien positif Covid-19, masyarakat kini tertumpu pada vaksin yang disebut-sebut dapat melawan virus berbahaya ini.

Salah satu yang publik figur yang berharap segera mendapat vaksin ialah musisi Tantri Syalindri Ichlasari alias Tantri Kotak.

Hal tersebut diketahui dari postingan terbarunya dalam laman Instagram-nya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba, Jangan Lengah Selalu Jaga Protokol Kesehatan, Tetap Disiplin 3M

Baca juga: Sepeda Ayahnya yang Dicuri Sudah Ditemukan, Tantri Kotak Sebut Polisi Tangkap Pelakunya

Menurut penuturannya, Tantri Kotak mengaku sudah tidak sabar untuk mendapatkan vaksin dalam waktu dekat.

Namun, di sisi lain, Tantri Kotak juga masih mempertanyakan keamanan vaksin dan efektivitasnya.

"Gue pribadi gak sabar sih buat dapetin vaksin covid, tapi secara manusiawi pasti parno, wajar ga?" tulis Tantri seperti Dikutip Grid.Id dari Instagram @tantrisyalindri, Rabu (10/12/2020).

"Karena gue gak tau efek panjangnya akan ada apa. Tapi gue butuh, ah tauk aah bingung deh," lanjutnya.

Di akhir caption postingannya, wanita berusia 31 tahun itu tampak menyindir orang kaya yang sudah mendapatkan vaksin.

"Eits tapi nyampai ke tangan kita sebagai rakyat jelata kapan ya? Ada yang tau? Kalo kalian gimana?

Dilansir dari kompas.com, vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi asal China Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pada gelombang pertama ini, telah dilaporkan ada sejumlah 1,2 juta dosis vaksin virus Corona yang siap disuntikan.

"Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19," kata Presiden Joko Widodo melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," sambungnya.

Menurut Presiden Jokowi, akan ada 1,8 juta dosis vaksin virus Corona siap suntik lain yang tiba pada Januari 2021 mendatang.