Sang Suami Sebut Suara untuk Iyeth Bustami di Pilkada Bengkalis Pecah, Warga Tak Antusias
Tim Iyeth Bustami dan Kaderismanto sudah melakukan survey mengapa bisa kalah dan mendapatkan hasil suara kecil dalam Pilkada itu.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Warta Kota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Iyeth Bustami mendapatkan hasil suara kecil dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Dalam Pilkada Serentak 2020, Iyeth Bustani mencalonkan diri menjadi calon wakil Bupati mendampingi Kaderismanto yang menjadi calon Bupati.
Dari hasil hitung cepat, Kaderismanto dan Iyeth Bustami yang terdaftar dalam nomor urut satu itu, berada diposisi terakhir dengan suara 19,1 persen.
Baca juga: Iyeth Bustami Maju Pilkada Bengkalis, Tetap Berharap Menang, Bongkar Peta Politik Awal
Baca juga: Suami Iyeth Bustami Menduga Ini Jadi Penyebab Perolehan Suara Paling Terakhir di Pilkada Bengkalis
Walau baru hitung cepat, Iyeth Bustami mengaku tidak sakit hati dengan hasil sementara yang dikeluarkan oleh Lembaga Survey yang menangani dalam hitung cepat.
"Pastinya Iyeth dan pa Kaderismanto menerima ya. Cuma kami masih kawal terus sampai hasil resminya keluar. Ya masih berharap menang lah," kata suami Iyeth Bustami, Eka Sapta Nugraha eksklusif kepada Warta Kota.
Eka mengungkapkan kalau Iyeth berusaha menekankan dirinya bahwa Pilkada Serentak 2020 di Bengkalis, adalah sebuah kompetisi yang tentunya ada menang dan ada kalahnya.
"Cuma masalah bagaimana kita menyikapi kita menang dan kalah. Jadi kalau memang kalah, berarti kembali lagi Allah belum menakdirkan Iyeth menang. Kami menerima hasilnya apapun," ucapnya.
"Karena konsekuensi awal, jika Iyeth ikut Pilkada, dia harus bisa menerima konsekuensi awal baik menang atau apalagi kalah," tambahnya.
Eka mengatakan wanita berusia 47 tahun itu tidak bisa memaksakan masyarakat Bengkalis, Riau memilih dan memenangkan dirinya dalam Pilkada Serentak 2020 tersebut.
Bahkan, Eka menyebut tim Iyeth dan Kaderismanto sudah melakukan survey mengapa bisa kalah dan mendapatkan hasil suara kecil dalam Pilkada itu.
"Memang peta politik kan terpecahkan ya dengan pasangan calon nomor 4. Nah pasangan calon nomor 4 itu satu kampung dan daerah sama Iyeth. Karena Iyeth sebagai Wakil Bupati, jadi masyarakat kurang antusias ya memilih Iyeth di Kabupaten Bengkalis," jelasnya.
Lebih lanjut, Eka Sapta Nugraha mengungkapkan kalau masyarakat Bengkalis menaruh harapan Iyeth Bustami mencalonkan diri jadi Bupati disana.
"Cuma kembali lagi, kami menerima semuanya. Kalau memang tidak menang, mba Iyeth kembali pada jalurnya. Dia akan tetap berkarya dan menciptakan lagu," ujar Eka Sapta Nugraha.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.