Sinopsis Sinetron 'Kembalinya Raden Kian Santang' Pekan Ini, Usaha Cari Air Suci untuk Rara Santang
Sinetron drama kolosal No. 1 berjudul ‘Kembalinya Raden Kian Santang’ terus berlanjut.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinetron drama kolosal No. 1 berjudul ‘Kembalinya Raden Kian Santang’ terus berlanjut.
Dalam episode sebelumnya diceritakan tuntutan rakyat Padjadjaran yang secara mengejutkan meminta Kian Santang turun tahta sebagai Raja.
Selain itu, Kian Santang harus menerima kenyataan pahit atas penyerangan dari Raksabumi dan hingga akhirnya turun tahta.
Dalam episode pekan ini, Siliwangi kembali menduduki tahta. Rara Santang masih terluka parah akibat serangan Raksabumi.
Baca juga: Kian Santang Diminta Turun Tahta, Simak Sinopsis Lanjutan Sinetron Kembalinya Raden Kian Santang
Keempat putra Siliwangi yang lain bertugas mencari obat berupa air suci dari tiga sumber air berbeda. Dalam perjalanan ini masing-masing menemukan halangan sendiri-sendiri.
Walangsungsang ditemani Praharsini akan mencari mata air biru. Lalu Surawisesa ditemani Anggapati dan Jayaraksa akan mencari mata air hijau. Sedangkan Kian Santang ditemani Gagak Ngampar akan mencari mata air putih.
Dalam perjalanannya Kian Santang dan Gagak Ngampar bertemu seorang putri dari kerajaan Alas Giri bernama Citralok.
Citraloka akan membantu Kian Santang untuk mendapatkan mata air putih di gunung Guntur. Pertemuan ini juga yang akan menjadi daya tarik bagi orangtua Citraloka untuk menjodohkan putrinya dengan Kian Santang.
Sementara itu di istana Padjadjaran, Ratna Inten memulai aksi fitnah terhadap Subanglarang sehingga membuat Subanglarang teraniaya.
Kelanjutan cerita tersebut dapat disaksikan dalam sinetron drama kolosal ‘Kembalinya Raden Kian Santang’, ditayangkan setiap hari, pukul 21.00 WIB, hanya di MNCTV dan dapat disaksikan di aplikasi RCTI+.