MasterChef Indonesia Season 7 Berakhir, Juri Bongkar Sisi Lain yang Tak Tersorot Kamera
Para juri MCI season 7, Juna Rorimpandey, Renatta Moeloek dan Arnold Poernomo seperti dikutip dari kanal YouTube Arnold Poernomo membongkar sisi lain
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara pencarian bakat memasak MasterChef Indonesia (MCI) season 7 sudah berakhir dengan pemenang Jerry Andrean.
Hanya saja, selalu ada cerita menarik di balik kompetisi tersebut.
Para juri MCI season 7, Juna Rorimpandey, Renatta Moeloek dan Arnold Poernomo seperti dikutip dari kanal YouTube Arnold Poernomo membongkar sisi lain yang tak tersorot kamera.
Insiden jari teriris pisau
Tak terlihat selama MCI 7 ditayangkan, tapi jika teliti, ada satu momen ketika chef Renatta tiba-tiba mengenakan sarung tangan di sebelah tangannya saja.
Rupanya jari chef Renatta teriris saat akan memulai demo di depan peserta.
"Persis banget sebelum demo. Jadi, baru aja awal mulai, 'oke guys kita mulai ya'. Ambil pisau, srot," ucap Chef Renatta mengingat kejadian jarinya teriris.
Penyesalan terhadap Hamzah
Ketiga juri sepakat kalau tereliminasinya Hamzah sebenarnya menjadi bagian yang cukup disesali, karena menurut mereka Hamzah memiliki bakat yang seharusnya bisa membawanya ke peringkat lebih tinggi.
"Dia masih bisa masuk top 5 or top 3, maybe. I don't know tapi masih bisa lebih jauh lagi. Dan pemilihan strategi hidangannya kurang pintar, padahal oke masakannya," kata chef Renatta.
Tanggapan ketika banyak orang sebut kontestan tak berbakat
Netizen beranggapan kontestan MCI 7 tak memiliki keahlian memasak dan hanya banyak ngomong. Mengenai hal tersebut, para juri MCI 7 langsung memberi tanggapan.
"Kan mereka asal ngomong, orang gagal dikit aja dihujatnya luar biasa kan," tutur Juna.
"Emang tahu darimana skill mereka jelek?" kata Renatta.
Harapan untuk pemenang
Terhadap pemenang MCI season 7, Juna berharap agar bisa bertanggung jawab atas nama besar MCI untuk apapun yang kelak akan dilakukannya.
"Tetap bertanggung jawab terhadap the brand MasterChef Indonesia gimana pun juga dia akan membawa nama brand ini," kata Juna.
Bangga melihat perkembangan kontestan
Melihat perkembangan konstestan MCI dari awal masuk hingga akhir, membuat para juri merasa bangga.
"We are very proud of them yang menang dan juga juara dua pun," kata Arnold.
"Kayaknya bukan cuma makanannya aja deh (berkembang), as a character juga orangnya, kelihatan kok, dia jauh lebih tenang, lebih composed, strong, tahan banting, which is good," ujar Renatta.
Respons saat disebut tak segalak dulu
Dianggap berbeda dari season-season sebelumnya, Chef Juna dan Chef Renatta menjelaskan alasan mereka tak segalak dulu.
"Tergantung kontestannya ya, kontestannya ngeyel apa enggak, kan simple aja," kata Juna.
"Kalau kontestannya baik-baik aja, normal-normal aja, ngapain kita marah-marah?" imbuh Renatta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka-bukaan Juri MasterChef Indonesia, Jari Teriris dan Harapan Bagi Pemenang",
Penulis : Rintan Puspita Sari