Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ayah Ibunya Meninggal di Waktu Berdekatan, Ratu Meta: Aku Sudah Ikhlas

Setelah ibundanya meninggal dunia karena sakit jantung, pedangdut Ratu Meta kembali menerima kabar duka. Ayahandanya menyusul kemudian.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Ayah Ibunya Meninggal di Waktu Berdekatan, Ratu Meta: Aku Sudah Ikhlas
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
Pendangdut cantik Ratu Meta, lahir 7 November 1989 (usia 30 tahun), Kabupaten Karawang, Jawa Barat, belum lama ini membuka bisnis kuliner menjual makanan Seafood yang diberi nama Resto Share Loc Caffe dan Seafood Teh Mpop. Karena kondisi Pandemi Covid-19, restonya hanya menerima pesanan dan tidak makan ditempat atau take away. TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Setelah ibundanya meninggal dunia karena sakit jantung, pedangdut Ratu Meta kembali menerima kabar duka. Ayahandanya menyusul kemudian.

Ratu Meta mengumumkan ibundanya, Sekarningsih meninggal pada 10 Januari 2021. Dua hari berselang, sang ayah, Mamat Hendi Mulyadi, menghembuskan napas terakhir.

"Papah meninggal dua hari setelah mamah meninggal, di jam yang sama," kata Ratu Meta ketika dihubungi Warta Kota, melalui sambungan telepon, Selasa (12/1/2021).

Meta mengatakan kalau ayahandanya meninggal karena mengidap sakit gula sudah sejak lama.

Baca juga: Ratu Meta Sedih Tak Bisa Dampingi Saat Ibunda Meninggal Dunia

"Memang kondisi dan sakitnya papa sudah parah. Baru meninggal semalam dan di samping aku. Aku sedih banget kalau membayangkan yang semalam," ucapnya.

Wanita berusia 31 tahun itu baru bisa menemui ayahandanya pada Senin (11/1/2021), usai memakamkan ibundanya di TPU Purwasari, Kuningan, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

"Memang selama ini aku yang ngurusi papah sakit. Belum lama aku ke Turki, pulangnya aku langsung ke Garut nemuin dan urisin papah yang sakit gula," jelasnya.

"Jadi aku sempat bolak balik Jakarta-Garut buat nemenin papa," sambungnya.

Namun, sehari setelah Sekarningsih meninggal, kondisi Mamat semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

"Aku sudah ikhlas. Semalam memang aku minta anak-anak papa kumpul. Aku bilang, papa istirahat aja aku udah ikhlas. Ya semua anak-anak sudah ikhlas," katanya.

"Terus papah juga bilang sudah ikhlas dan papa memang sudah capek sama sakitnya. Semalam akhirnya pergi meninggalkan kami semua," sambungnya.

Sebelum Mamat meninggal, Ratu Meta tak menampik ayahandanya menitipkan pesan terakhir untuknya.

"Papa udah bilang ke anak-anaknya papa nitipin aku supaya terus diperhatiin. Itu aja sih," ujar Ratu Meta sambil menangis.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas