Radang Sendi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jenis radang sendi yang umum diderita antara lain osteoartritis. Itu terjadi karena kerusakan tulang rawan, rematik atau rheumatoid arthritis.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Fungsi sendi, utamanya untuk menggerakkan bagian tubuh yang terhubung dengan tulang.
Namun, saat terjadi radang sendi atau peradangan, bagian tubuh ini bisa mengalami nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari MedicineNet, terdapat lebih dari 100 jenis radang sendi yang berhasil diidentifikasi para ahli.
Jenis radang sendi yang umum diderita antara lain osteoartritis. Itu terjadi karena kerusakan tulang rawan, rematik atau rheumatoid arthritis terkait penyakit autoimun, dan gout.
Baca juga: 10 Tips Kesehatan Sederhana dan Efektif untuk Mencegah Diabetes, Mulai Tidur Cukup dan Hindari Stres
Selain jenis radang sendi umum di atas, ada juga radang sendi yang tidak umum, seperti:
- Radang sendi psoriatis
- Ankylosing spondylitis
- Artritis reaktif
- Radang sendi septik
- Radang sendi lyme
Berikut beberapa gejala radang sendi, penyebab, dan cara mengobatinya.
Gejala radang sendi
Peradangan sendi memiliki ciri-ciri penyakit yang jamak dirasakan penderitanya. Melansir WebMD, beberapa gejala radang sendi antara lain:
- Nyeri sendi
- Sendi bengkak
- Bagian sendi yang meradang kemerahan
- Sendi kaku
Gejala radang sendi di atas dapat muncul setidaknya selama satu jam, terutama pada pagi hari.
Baca juga: Manfaat Kesehatan Susu Kambing, Dapat Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Jantung
Selain gejala radang sendi di atas, sejumlah penderita juga merasakan tanda umum peradangan seperti demam, badan panas dingin, kelelahan, sakit kepala, kehilangan selera makan, dan otot kaku.
Penyebab radang sendi
Saat terkena peradangan, biasanya tubuh akan melepaskan bahan kimia ke aliran darah atau jaringan tubuh.
Bahan kimia ini meningkatkan aliran darah ke area yang cedera atau terinfeksi. Imbasnya, area sendi yang meradang jadi kemerahan atau terasa hangat.
Beberapa bahan kimia yang menyebabkan cairan bocor ke jaringan sendi juga dapat memicu pembengkakan. Proses ini memengaruhi saraf dan menimbulkan rasa sakit.