Viral Perburuan Kucing di Medan, Melanie Subono Akui Sudah DM Pemilik Kucing Tayo
Kasus perburuan kucing yang terjadi di Medan viral di media sosial. Aktivis Melanie Subono turut merasakan imbas dari kasus perburuan kucing itu.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini kasus perburuan kucing yang terjadi di Medan viral di media sosial.
Setelah viral, polisi mulai mendalami kasus tersebut.
Rupanya, aktivis Melanie Subono turut merasakan imbas dari kasus perburuan kucing itu.
Baca juga: Sudah Siapkan Uang Denda, Melanie Subono Tolak Jadi Generasi Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Melanie Subono Tak Mau Jadi Generasi Pertama Penerima Vaksin Covid-19
Hal itu diketahui Tribunnews dari unggahan akun Instagram pribadinya @melaniesubono Kamis (29/1/2021).
Dalam unggahannya Melani mengaku banyak pihak yang menandainya dalam postingan akun Instagram @soniarizkikarai.
Melani menyayangkan pihak-pihak yang menganggapnya tak peduli dengan kasus tersebut
"men temen yang tag soal kejadian kucing, iya gue liat ... stop tagging gw..
gue ga post bukan berarti gue ga peduli.. tenang," tulis Melanie.
Wanita 44 tahun ini juga menyarankan untuk pihak-pihak yang ingin membantu kasus tersebut untuk bertindak lebih.
Misalnya dengan membuat laporan, petisi atau gerakan terkait kasus tersebut.
"Nah kalian silakan bergerak selain cuma tag. Bikin laporan, petisi, gerakan dll
Pasti gw support...
dan gw selalu mention cara 'laporan' dll ama gw BUKAN via dm atau komen...
yang gw sautin cuma yang via jalur bener ya," tulis Melanie.
Lebih lanjut, Melanie juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik kucing Tayo secara langsung melalui direct message.
"diem itu bukan ga ngurus. Gw tau laporan dah dilakukan, gw jg dm ownernya .
Baca update kasusnya di beberapa akun satwa
gue senewen sama orang cuma tag dengan gambar nangis2 , lakukan sesuatu.
Petisi. Awareness. Sosialisasi . Banyak yang bisa dikerjaian
Dan masalah kayak gini akan lebih cepet kalo masing masing buat sesuatu .
LO petisi. B edukasi. Owner Lapor . Si anu monitor dll dan seterusnya," lanjutnya.
Di akhir unggahannya Melanie juga mengaku tak akan membuka kiriman gambar kekejaman pada hewan.
Karena sebagai pecinta hewan hal itu hanya akan membuat perasaannya terluka.
"Lo nangis2 mention gw, apakh lo melakukan edukasi cara memperlakukan hewan ke anak2 komplek atau sodara atau tetangga lo?
Dan oh .. gw ga pernah buka gambar2 kekejaman hewan , jadi percuma," ungkap Melanie.
Baca juga: VIRAL Jagal Kucing di Medan Terbongkar, Pecinta Satwa: Bukan Rahasia, Masyarakat Takut Bersuara
Baca juga: Penjagalan Kucing di Medan Terungkap, Dagingnya Diperjualbelikan, Ini Upaya Polisi Jerat Pelaku
Kejadian ini membuat Melanie teringat pada kasus yang pernah dialaminya.
Terakhir, ia berharap kasus ini cepat selesai dan bisa ditangani dengan baik.
"Semoga semua membaik ya
Gue ga kebayang rasanya kalau itu anak bulu gue ... well . Kejadian sih dulu si Nina.
Tapi kalian ga mau percaya dan lebih percaya pencitraan cuma karna gw nahan diri post sesuatu yang vulgar
Semoga sistem menjadi lebih baik kalau kita semua gerak serentak , se serentak semua berteriak di medsos," tutup Melanie.
(Tribunnews.com/ Dipta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.