Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Profil Dokter Richard yang Berseteru dengan Kartika Putri

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Richard menyebut produk tersebut mengandung merkuri, dan juga hidrokuinon.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Dokter Richard yang Berseteru dengan Kartika Putri
kolase Tribunnews
Merasa Masalah Sudah Selesai tapi Malah Dipolisikan Kartika Putri, dr Richard Ungkap Kekesalannya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik antara dokter Richard Lee dengan artis Kartika Putri mengenai produk kosmetik berbahaya, menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet di media sosial Twitter.

Terbaru, dokter Richard Lee memenuhi panggilan Polda Metro Jaya atas laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh pengacara Kartika Putri, Kamis (4/2/2021).

Warganet yang mendukung Richard kemudian menuangkan opininya di Twitter.

Bermula dari ulasan produk

Seperti diberitakan Kompas.com, 17 Januari 2021, perseteruan antara Richard Lee dengan Kartika Putri bermula dari video ulasan salah satu produk krim kecantikan wajah yang diunggah oleh Richard di kanal YouTube miliknya.

Richard, yang merupakan direktur di Klinik Kecantikan Athena, mengulas tentang kandungan zat-zat kimia berbahaya yang ada dalam produk tersebut.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Richard menyebut produk tersebut mengandung merkuri, dan juga hidrokuinon.

Baca juga: Richard Lee Dilaporkan Meski 3 Kali Minta Maaf, Kartika Putri Sempat Ingin Laporkan Pendukung Juga

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Kepala Badan POM Indonesia, Dr Penny K Lukito MCP pernah menyampaikan bahwa produk kosmetik bermerkuri umumnya bisa mengakibatkan efek samping sesaat setelah penggunaan pada kulit yang sensitif.

"Produk kosmetik bermerkuri juga akan membuat dampak jangka panjang kepada penggunanya, bukan hanya dapat merusak kulit wajah," kata Penny dalam diskusi daring bertajuk Stop Kosmetik Ber-merkuri, Petaka di Balik Putih dalam Sekejap, 6 September 2020.

Bahaya kosmetik bermerkuri dapat berdampak pada kesehatan dan memicu berbagai penyakit, seperti kanker kulit, gangguan saraf, gangguan ginjal kronis, emboli paru, dan gangguan janin jika dipakai oleh ibu hamil.

Sementara itu, National Center for Biotechnology Information menyebut hidrokuinon tidak aman untuk kulit.

Pasalnya, hidrokuinon menyebabkan gangguan struktural pada stratum korneum epidermis dan keratin pada kulit.

Selain itu, konsentrasi hidrokuinon yang lebih tinggi juga mengurangi ketebalan kulit dan menyebabkan gangguan epidermis.

Produk dipromosikan Kartika Putri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas