Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan, Nikita Mirzani Mendoakan: Semoga Dilapangkan Kuburnya

 Ustadz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Ernata meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
zoom-in Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rutan, Nikita Mirzani Mendoakan: Semoga Dilapangkan Kuburnya
kolase tribunnews: IG ustadzmaaher_real/Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Nikita Mirzani turut berduka Ustadz Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia 

TRIBUNNEWS.COM - Ustadz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Ernata meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Nikita Mirzani yang sempat terlibat perserteruan pun mengucap duka cita atas meninggalnya Maheer At-Thuwailibi alias Soni Ernata.

Nikita mendoakan agar Ustaz dilapangkan kuburnya serta diterima amal kebaikannya.

Melalui akun Instagramnya, Nikita Mirzani mengunggah foto dari Ustaz Maheer semasa hidup.

"Innallilahi Wainnalilahi Rojiun Semoga Ustadz Maher di Lapangkan Kuburnya, diampuni semua dosanya dan di Terima amalnya. Turut Berduka Cita," tulis Nikita Mirzani, Senin (8/2/2021).

Berseteru dengan Nikita Mirzani

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ustaz Maheer sempat berseteru dengan Nikita Mirzani

BERITA REKOMENDASI

Persetruan itu bermula ketika Nikita Mirzani mengomentari kepulangan pimpinan ormas FPI, Rizieq Shihab ke Indonesia.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Maheer At Thuwailibi di Rutan Polri, Sakit Luka Usus Lambung

Baca juga:  Sempat Berseteru, Nikita Mirzani Kirim Doa Untuk Maaher At-Thuwailibi: Semoga Diampuni Semua Dosanya

Baca juga: SOSOK Maheer At Thuwailibi, Meninggal Dunia di Rutan Diduga Sakit, Usia Masih 29 Tahun

Menurut Nikita Mirzani, kepulangan Rizieq justru menimbulkan sejumlah tindakan merugikan.

Sontak, ucapan Nikita Mirzani mengundang amarah pendukung Rizieq Shihab, satu di antaranya Ustaz Maaher.

Ia mendesak wanita yang disapa Nyai ini minta maaf.

Bahkan Maheer sempat mengancam akan mengerahkan massa untuk mengepung kediaman Nikita Mirzani.


Diberitakan Tribunnews.com, Ustaz Maaher mengaku akan mengepung rumah Nikita Mirzani bersama 800 orang.

"Mengimbau kepada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan, dan merendahkan imam besar kami dengan sebutan tukang obat," kata Ustaz Maaher dalam sebuah video.

Rumah Nikita Mirzani
Buntut pernyataannya tentang Habib Rizieq, rumah Nikita Mirzani mendapat penjagaan dari aparat kepolisian.

Maaher meminta Nikita Mirzani untuk melakukan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.

"Satu kali 24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Maaher At-Thuwailibi bersama serta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu."

"Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi," ucap Ustaz Maaher.

Menanggapi tersebut, alih-alih meminta maaf, Nikita Mirzani justru bersikap santai.

Melalui akun Instagramnya, Nikita bahkan menuliskan akan memberi hadiah kepada 800 orang pengepung rumahnya yang tempat tinggalnya paling jauh.

"Yukkk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso Bareng."

"Gue open house Dan jng lupa bawa KTP gue mau kasih hadiah untuk Rumah terjauh!," tulis Nikita Mirzani di Instastory miliknya.

"Gue perempuan sendiri, lu mau rame rame? Apa gak malu bun?"

"Apa gasanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1000," lanjut Nyai, sapaan akrabnya.

Baca juga:  Sempat Berseteru, Nikita Mirzani Kirim Doa Untuk Maaher At-Thuwailibi: Semoga Diampuni Semua Dosanya

Rumah Nikita Mirzani Dijaga Polisi
Buntut pernyataannya tentang Habib Rizieq, rumah Nikita Mirzani mendapat penjagaan dari aparat kepolisian.

Maheer At-Thuwailibi Meninggal

Diberitakan sebelumnya, Tersangka kasus ujaran kebencian Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021). Dia diduga meninggal dunia karena mengalami sakit.

Kabar tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro. Dia bilang, kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam rutan Bareskrim Polri.

"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Djuju menyatakan pihaknya juga tengah dalam perjalanan menuju ke RS Polri Kramat Jati. Dia bilang, almarhum meninggal dunia lantaran sakit luka usus di lambung.

"Seperti di berita berita itu meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia.

(Tribunnews.com/Tio, Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas