Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Ekstrem di Jabodetabek

Peningkatan intensitas hujan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya karena aktivitas termonitor udara yang signifikan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in BMKG Jelaskan Penyebab Cuaca Ekstrem di Jabodetabek
Tribunnews/Jeprima
Warga melintasi banjir yang merendam kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021). Akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Jakarta sejak Jumat dini hari kawasan Cipinang Melayu kembali terendam banjir setinggi 2 meter. Tribunnews/Jeprima 

"Untuk warga yang tinggal di wilayah Jabodetabek agar tetap waspada terutama hari ini (Sabtu 20/2/2021). Kemudian mewaspadai potensi hujan lebat pada tanggal 23 dan 24, Februari mendatang," kata Dwikorita dalam konferensi pers BMKG, Sabtu (20/2/2021).

Potensi hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan mengguyur wilayah Jabodetabek secara merata hari ini.

Dwikorita menjelaskan dalam periode sepekan ke depan, wilayah Jabodetabek umumnya berpotensi hujan dengan intensitas rignan-sedang.

"Namun tangal 21 Februari, intensitas hujan cenderung rendah. Karena energinya nampak sudah terlepas untuk hari ini," kata dia.

Sementara intensitas hujan ringan juga berpotensi terjadi pada tanggal 22 Februari.

"Untuk tanggal 22 Februari di bagian Selatan (Jabodetabek) mulai terbentuk peningkatan intensitas hujan meski dalam kondisi ringan," jelas Dwikorita.

Sementara itu, Kepala pusat meteorologi publik BMKG Fachri Radjab mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan turun pada tanggal 23 Februari 2021.

Berita Rekomendasi

"Tanggal 23 itu intensitas hujan 24 jam, intensitas sedang hingga lebat. Perlu menjadi kewaspadaan kita, terutama di Selatan jabodetabek, ada potensi banjir," ucap Fachri dalam kesempatan yang sama.

Fachri juga menyampaikan bahwa hujan pada tanggal 23 Februari mendatang diprediksi tidak selebat hujan yang terjadi pada sejak Jumat (19/2/2021) kemarin hingga hari Sabtu ini.

"Kalau dari jumlah curah hujan lebat bahkan sangat lebat, tapi tidak selebat yang terjadi selama 24 jam terakhir," terang Fachri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas