Solois HyunA Tak Luput dari Skandal Bullying, Agensi Membantah
Di tengah merebaknya skandal bullying semasa sekolah yang dituduhkan kepada belasan artis Korea, solois HyunA rupanya tak luput dari gosip itu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah merebaknya skandal bullying semasa sekolah yang dituduhkan kepada belasan artis Korea, solois HyunA rupanya tak luput dari gosip itu.
Baru-baru ini, seperti yang dilansir Koreaboo, netizen A yang mengaku sebagai korban membuat postingan di komunitas online.
"HyunA, aku pikir kau akan menghubungi saya terlebih dahulu. Bukankah kau pelaku pertama penindasan di sekolah?," tulisnya.
Ia kemudian mengungkapkan bahwa ia diintimidasi oleh HyunA di kelas lima.
Disebutkan Hyuna menampar wajah mereka, bersama dengan dua korban lainnya, dan bertanya-tanya apakah HyunA berpura-pura tidak mengingat apa yang terjadi.
Baca juga: Yunhyeong iKON Ikut Terjerat Skandal Bullying, Mantan Teman Sekelasnya Membela
Baca juga: 11 Artis Korea yang Terjerat Skandal Bullying saat Ini: Soojin (G) I-DLE hingga Aktor Kim Dong Hee
"Apakah kau tidak ingat atau berpura-pura tidak mengingat atau hanya memikirkannya secara internal? Mungkin itu karena kau memulai debutnya pada usia yang sangat muda.
Semua bukti Anda telah hilang. Hanya saat ini kami memiliki hal-hal seperti Cyworld, Instagram, KakaoTalk, tetapi kau memulai debut sangat awal dan semua fotomu dari Buddy Buddy hilang segera setelah Anda memulai debut sebagai Wonder Girls."
Ia lalu mengingat saat pernah ditampar saat kelas lima bersama dua korban lainnya.
"Aku masih mengingatnya. Itu saat festival di kelas lima."
"Kau memanggilku dan teman-teman ke tempat yang kita sebut 'jalan belakang' dan memberi tahu kami bahwa kau tidak pernah menganggap kami sebagai teman dan bahwa kau akan datang dan menemukan kami jika kami tidak keluar."
"Segera setelah kami datang, kau menampar wajah kami."
"Aku ingat kau melepas kacamata mereka dan melemparkannya, mengatakan bahwa tidak nyaman bagimu untuk menampar mereka."
"Alasan mengapa aku tidak pernah mengungkapkan semua ini adalah karena tidak ada bukti dan aku pikir tidak ada yang akan mempercayaiku."
Korban berbagi foto dari buku tahunan sekolah dasar, menyatakan bahwa itu adalah satu-satunya bukti yang ia miliki.