Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual saat Sekolah, Mingyu SEVENTEEN Disebut Suka Buat Lelucon Mesum

Mingyu SEVENTEEN dituduh melakukan pelecehan seksual saat ia sekolah. Si pengunggah menyebut Mingyu suka membuat lelucon mesum.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual saat Sekolah, Mingyu SEVENTEEN Disebut Suka Buat Lelucon Mesum
NAVER X Dispatch
Mingyu SEVENTEEN dituduh melakukan pelecehan seksual saat ia sekolah. Si pengunggah menyebut Mingyu suka membuat lelucon mesum. 

Setelah itu, ia akan diam saat guru datang, tapi terus melakukannya (membuat lelucon seksual) saat guru tidak ada.

Catatan terapi anonim.
Catatan terapi anonim. (Pann via Koreaboo)

Ia kebanyakan membuat lelucon seperti itu selama waktu istirahat atau belajar mandiri.

Secara rutin, siswa laki-laki itu sering melontarkan lelucon seksual.

Selama waktu istirahat, ia akan berteriak, 'eummo-reul kkumyeotdani!' (Pelesetan pada frase yang berarti 'konspirasi telah direncakan' dan 'rambut kemaluan telah dihias') dan menggambar berbagai rambut di papan tulis.

Aku masih ingat adegan itu secara jelas.

Meski aku tidak bisa mengingat dengan tepat siapa yang menggambar di papan, aku tahu dia adalah satu di antara dari dua orang yang aku sebut di atas.

Dan aku yakin mereka bekerja sama," tulis si anonim.

Baca juga: Komentarnya Dianggap Rasis Terhadap BTS, Penyiar Radio Jerman Matthias Matuschik Dikecam ARMY

Baca juga: Aksi Memukau BTS Bawakan Lagu Fix You, Coldplay Beri Apresiasi

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, saat itu dirinya menerima kabar Mingyu dibina dan keluar dari akademi.

Kala itu, ia berasumsi Mingyu tidak akan menjadi terkendali dan membiarkan masalah tersebut.

Bahkan, saat ia mendengar Mingyu akan debut bersama SEVENTEEN.

Si anonim mengaku ia awalnya tak berniat mempublikasikan masalah itu.

Pasalnya, apa yang ia alami dengan Mingyu tidak sekuat penindasan yang diterimanya di sekolah.

Namun, ia kemudian mencari bantuan profesional dan memilih untuk bercerita pada terapisnya di tahun 2019.

Akhirnya, si anonim ini memilih membagikan kisahnya saat ada alumnus Burim yang membela sekolah secara tidak benar.

Terapisnya juga berkata apa yang dialami si anonim bisa membuatnya terluka di masa depan.

Di akhir unggahannya, si anonim mengklaim ia tidak mengharapkan permintaan maaf, tapi hanya ingin mengungkapkan emosinya terkait masalah itu.

Hingga saat ini, Pledis Entertainment belum memberikan klarifikasi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas