Terpilih sebagai Puteri Indonesia 2019, Frederika Alexis Cull Malah Jadi Korban Bullying
uteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull pernah menjadi korban bullying di media sosial. Banyak netizen menyinggung fisiknya kala itu.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull pernah menjadi korban bullying di media sosial. Banyak netizen menyinggung fisiknya kala itu.
Demikian Frederika Alexis Cull mengatakannya kepada Cinta Laura dalam Channel YouTube PUELLA.ID, Minggu (7/3/2021).
"Aku punya banyak pengalaman. Sampai pernah dibandingkan foto aku sama Nicki Minaj. Atau gigi aku terlalu besar, kamu terlalu pendek seperti kerdil,"katanya pada Cinta Laura.
Bahkan ada pula netizen yang mematahkan semangatnya untuk tidak mengikuti ajang putri kecantikan sembari melontarkan body shaming.
Federika disebut tidak akan menang dengan bentuk tubuh yang ia miliki saat ini.
Puncaknya, Federika mengatakan jika titik terendah yang dirasakan adalah ketika awal menjadi pemenang Puteri Indonesia.
Baca juga: Ayu Maulida Jadi Relawan Lingkungan Hidup, Usai Juarai Puteri Indonesia 2020
Baca juga: Cinta Laura Tampil Seksi dalam Balutan Swimsuit, Ada yang Penasaran Cara Pakainya
Ia merasa kurang nyaman dan percaya diri pada tubuhnya sendiri.
"Tiba-tiba aku dikasih platform, di-spotlight. Dan semua orang mengkritik aku mulai dari fisik dan apa yang aku posting di sosial media. Dan itu memberiku rasa kurang insecure," katanya lagi.
Di sisi lain, ia juga pernah menerima tanggapan dari kontestan lain saat di ajang Putri Indonesia 2019.
Tanpa menyebutkan namanya, Federika sempat dibilang sangat kurus dibandingkan dengan peserta lain. Sejak saat itu ia mulai makan agak banyak, trus mulai olahraga lagi di Miss Universe.
Federika pun berpesan pada netizen yang untuk berpikir dua kali saat ingin melemparkan kata-kata body shaming dan bullying. Sesekali coba untuk merasakan bagaimana rasanya menerima kalimat hujatan itu sendiri.
Selain itu Federika juga menganjurkan untuk memperlakukan orang di sosial media sebagaimana kamu sendiri ingin diperlakukan.