Dituding Plagiat Video Lit Milik Lay EXO, Young Lex dan Perusahaan Pembuat Game Minta Maaf
Young Lex serta perusahaan pembuat game minta maaf setelah video mereka dituding plagiat karya milik Lay EXO (Lay Zhang).
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Young Lex serta perusahaan pembuat game Three Kingdoms: Hero Legendaris minta maaf setelah video mereka dituding plagiat karya milik Lay EXO.
Diketahui Young Lex baru saja merilis video musik terbaru berjudul Raja Terakhir (The Last King).
Namun peluncuran ini justru mendapat respons negatif dari warganet, khususnya para penggemar Lay EXO.
Dinilai semua komponen yang ada di dalam video musik Young Lex serupa dengan video milik idola mereka.
Sementara itu, video klip lagu Lay EXO berjudul Lit telah dirilis pada Juni 2020, kemarin.
Setelah mendapat banyak komentar miring, Young Lex dan pihak perusahaan pembuat game akhirnya buka suara.
Baca juga: Respons Young Lex saat Video Musik Raja Terakhir Tuai Kritikan dan Dituding Plagiat
Melalui unggahan di akun Instagram masing-masing, keduanya mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Klarifikasi Young Lex: Hanya sebagai Talent dan Pencipta Lagu, Tak Ikut Urusi Produksi Video Klip
Sebelum akhirnya menyampaikan maaf, Young Lex justru naik pitam.
Ia mengaku kaget karena kolom komentar di Instagramnya dipenuhi dengan fans Lay EXO.
Bahkan dugaan plagiat ini telah terdengar hingga ke Cina dan diberitakan oleh media lokal sana.
Lantas, Young Lex meminta maaf atas tindakannya itu.
Dalam pekerjaan ini, ia mengatakan hanya sebagai sang artis dan juga pencipta lagu.
Untuk urusan produksi video klip, Young Lex mengaku tak tahu menahu dan tak ikut campur.
Kendati demikian, rapper Indonesia 28 tahun ini akan bertanggung jawab dalam pekerjaannya.
Baca juga: Baekhyun EXO Comeback Akhir Maret Ini
Baca juga: Kaesang Diisukan Segera Menikah setelah Putus dari Felicia Tissue, Begini Respons Paman Nadya Arifta
Berikut klarifikasi lengkap dari Young Lex:
"Saya meminta maaf untuk tidak meminta maaf atas perihal tentang video klip terbaru di channel YouTube saya
yang berjudul 'Raja Terakhir (The Last King) | Official Song for Three Kingdoms: Hero Legendaris' yang sedang ramai saat ini di media sosial atas pemberitaan dan/atau tuduhan PLAGIARISM.
Saya bekerjasama dengan agency hanya sebagai talent dan pencipta lagu, dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya tidak turut serta dalam proses kreatif dalam memproduksi musik video tersebut
hingga terjadinya dugaan kemiripan atas kostum, ornamen, dan/atau beberapa scene di musik video LAY yang berjudul LIT dikonten yang ada di YouTube channel saya saat ini.
Sebagai seorang profesional, saya tetap bertanggung jawab mempromosikan game tersebut sampai batas waktu yang ditentukan," terang Young Lex.
Klarifikasi Pihak Perusahaan Pembuat Game: Kami Menyatakan Bersalah dan Memecat Pekerja
Sementara itu, pihak perusahaan pembuat game Three Kingdoms: Hero Legendaris akhirnya ikut buka suara.
Dalam akun Instagram @threekingdomsherolegendaris, disampaikan klarifikasi hingga permohonan maaf.
Setelah kesamaan ini menjadi perbincangan di media sosial, pihak pembuat game merasa bersalah.
Pun pihaknya akan melakukan beberapa tindakan, satu di antaranya adalah melakukan pemecatan.
Yakni terhadap pekerja dari agensi yang diminta untuk menggarap video klip untuk game mereka.
Selain itu, mereka juga berjanji akan menghapus semua video klip yang berhubungan dengan karya milik Lay EXO atau Lay Zhang.
Baca juga: Hubungan Anaknya dengan Kaesang Kandas, Ibunda Felicia Tissue Masih Kenang Momen Ini
Baca juga: Dituding Askara Ada Pria Idaman Lain, Begini Respons Santai Nindy Ayunda: Siapa Aja Juga Dicemburuin
Berikut klarifikasi lengkap dari perusahaan pembuat game:
"Salam hangat dan selamat sore bagi pembaca sekalian! Kami di sini berterima kasih atas masukan yang kalian berikan terhadap 'Three Kingdoms: Hero Legendaris'.
Kami sebagai perusahaan yang meluncurkan game ini, dari awal hingga sekarang selalu menaati setiap persyaratan peluncuran yang diminta oleh pihak Goosle dan AppStore,
dan telah merekomendasikan game kami kepada seluruh gamers di seluruh dunia dengan kualitas dan kreatifitas yang sangat baik.
Kami di berbagai wilayah/negata dari bintang ikon, lagu mv, iklan dll telah membeli setiap haknya.
Di sini tentang lagu MV dari 'Young Lex-Raja Terakhir' yang membuat kehebohan saat ini.
Perusahaan kami sebagai pengguna lagu ini tidak dapat menjaga dasar yang harus dijaga yaitu perlindungan terhadap bahan iklan ini dan kami menyatakan bersalah.
Kami akan memeriksa ulang dan memecat pekerja dari agensi yang bersangkutan.
Di sini kami sebagai pihak pembuat juga menyatakan minta maaf kepada Lay Zhang dan juga agensi serta hak pembuatan lagu, berharap pihak tersebut bisa memahaminya.
Pada saat kami mengetahui masalah ini, tindakan pertama adalah menghapus semua MV yang ada di media sosial kami dan menghubungi semua pihak yang bersangkutan untuk menghapus berita atau isi yang bersangkutan dengan lagu MV ini.
Kelanjutannya kami akan membentuk sebuah kelompok untuk mengawasi masalah ini, memperkuat kualitas kami, serta semakin berhati-hati agar masalah ini tidak terjadi lagi.
Kami pihak dari perusahaan menyatakan minta maaf terhadap pihak Lay Zhang dan agensi, semoga Lay Zhang segalanya bisa lancar selalu," tulisnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)