Jokowi Cepat Respon Surat Terbuka Selamatkan Industri Film, Pekerja Film:Terimakasih Presiden
Para pekerja film Indonesia mengapresiasi respon cepat Presiden Joko Widodo atas surat terbuka untuk menyelamatkan industri perfilman Indonesia.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pekerja film Indonesia mengapresiasi respon cepat Presiden Joko Widodo atas surat terbuka untuk menyelamatkan industri perfilman Indonesia.
Surat terbuka itu disampaikan usai industri perfilman dinilai mulai yerpuruk akibat pandemi Covid-19.
Produser Starvision Plus, Chand Parwez selaku Ketua Badan Perfilman Indonesia, menyampaikan apresiasinya atas respon cepat yang dilakukan pemerintah.
"Segenap pekerja film berterima kasih atas respon cepat Bapak Presiden, Menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju," ujar Ketua Badan Perfilman Indonesia Chand Parwez dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Kamis (11/3/2021).
"Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya di bioskop dan menempati hati penonton tercintanya," bebernya.
Presiden Jokowi menerima dan menyambut baik permintaan para pelaku industri film untuk menyelamatkan industri perfilman di Indonesia.
Presiden Jokowi menyatakan akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus.
Sembari terus berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa kementriannya akan melakukan sertifikasi CHSE (singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan).
Nantinya CHSE untuk bioskop seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya dilakukan untuk meyakinkan penonton.
"Bagi kami film Indonesia adalah bakti kami untuk negeri dan kami siap bekerjasama serta menyiapkan langkah konkret dan strategi yang matang bersama pemerintah.", kata Chand Parwez.
Pandemi Covid-19 membuat industri perfilman Indonesia terpuruk di tahun 2020. Padahal pada tahun 2019 industri film Indonesia menduduki posisi 10 besar dunia
Dampak pandemi bagi pekerja film juga sangat besar, pada tahun 2019 terdapat 129 judul film nasional yang dirilis di bioskop dengan total penonton film nasional sebesar 52 juta orang.
Dibandingkan dengan kondisi selama pandemi, data per akhir Februari 2021 menunjukkan hanya terdapat 9 judul film nasional yang dirilis di bioskop. Total penonton pun hanya mencapai sekitar 400 ribu orang.