Terseret Kasus Video Syur, Perasannya Campur Aduk, Gisel Temukan Pelarian yang Membuatnya Tenang
Video syur Gisel bersama Michael Yukinobu de Fretes beredar di dunia maya hingga menjadi pemberitaan di berbagai media massa.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Video syurnya bersama Michael Yukinobu de Fretes beredar di dunia maya hingga menjadi pemberitaan di berbagai media massa.
Pertama kali mengetahui hal itu, Gisella Anastasia alias Gisel sedang berlibur bersama teman-temannya.
Perasaannya campur aduk antara takut dan sedih. Ia tak tahu harus berbuat apa kala itu.
"Pokoknya pertama kali aku dengar beritanya I was sad, pastinya. Pasti yang pertama ada ketakutan dan kekhawatiran, bingung mau ngapain pertama-tamanya. Nangis, pastilah," kata Gisel seperti dikutip Kompas.com dari video di kanal YouTube Boy William, Jumat (12/3/2021).
Bagi Gisel, video asusilanya bersama Michael Yukinobu de Fretes atau Nobu adalah masa lalu yang hendak dikubur dalam-dalam.
Baca juga: Gisel Berhalangan Hadir Jadi Saksi Sidang dengan Terdakwa Penyebar Video Syur, Ini Alasannya
Apalagi ibu satu anak ini sudah meninggalkan masa lalu tersebut dan sedang dalam proses untuk menjadi manusia yang lebih baik.
"Jadi, di saat ada masa laluku yang berusaha untuk menghakimi, menghantui, menghancurkan hidup aku, I won't. Cuma ya it's gonna be a hard work, a long process, yang harus dijalani," ucapnya.
Kini mantan istri Gading Marten tersebut harus menjalani proses hukum akibat perbuatannya di masa lalu.
Atas perbuatannya, Gisel dan Nobu dikenai Pasal 4 Ayat 1 juncto Pasal 28 dan atau Pasal 8 Undang Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi.
Gisel bersyukur
Lama tidak bicara ke khalayak umum, Gisella Anastasia akhirnya buka suara terkait kasus video syur yang melibatkan dirinya.
Pada channel YouTube Boy William, ia tidak membantah ada perasaan sedih sekaligus ketakutan yang muncul saat itu.
Apalagi polisi kemudian menjadikannya tersangka dalam kasus tersebut.
Meski demikian, Gisel masih bisa bersyukur karena ada keluarga yang selalu menyayanginya.