Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pandemi Covid-19 Pukul Industri Film, Ario Bayu Ungkap Bebannya sebagai Aktor

Pandemi Covid-19 menghantam sebagian besar dunia usaha. Termasuk Industri film.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Pandemi Covid-19 Pukul Industri Film, Ario Bayu Ungkap Bebannya sebagai Aktor
Tribunnews/Herudin
Aktor Ario Bayu berpose saat menghadiri acara peluncuran film Gundala di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Film yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) itu akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menghantam sebagian besar dunia usaha. Termasuk Industri film.

Semenjak pandemi, bioskop-bioskop di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, ditutup untuk sementara sebagai upaya mencegah penularan covid-19.

Ario Bayu, sebagai aktor juga kena imbas. Selain masalah ekonomi, kreativitas aktor atau pegiat seni lainnya juga berpengaruh.

“Mungkin yang prominence adalah dari segi kreativitas juga, ya selain dari segi ekonomi,” kata Bayu, Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Kisah Marion Jola Dibully Hingga Pingsan Karena Dilempar Katak

Pandemi juga berdampak pada psikologis para aktor atau pegiat seni lainnya.

Artis peran Ario Bayu saat konferensi pers screening film 22 Menit di Jakarta, Senin (16/7/2018). Dalam film drama aksi tersebut, Ario Bayu berperan sebagai Ardi seorang anggota pasukan anti terorisme kepolisian. Film tersebut diangkat dari kisah nyata teror bom di kawasan Thamrin Jakarta pada Januari 2016 lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Artis peran Ario Bayu saat konferensi pers screening film 22 Menit di Jakarta, Senin (16/7/2018). Dalam film drama aksi tersebut, Ario Bayu berperan sebagai Ardi seorang anggota pasukan anti terorisme kepolisian. Film tersebut diangkat dari kisah nyata teror bom di kawasan Thamrin Jakarta pada Januari 2016 lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

“Jadi pertama kalau kita vakum hampir beberapa saat itu dalam psikologi ini enggak ada outlet ya enggak ada ruang atau medium untu menyuarakan kesenian kita gitu. Itu yang juga yang menjadi beban bagi saya,” ucapnya.

Berita Rekomendasi

Bayu menambahkan perlu adanya sinergi antara pihak developer, produser film, kru untuk bekerja sama membangun kembali industri film di Indonesia.

Tak hanya itu kegiatan proses produksi seperti syuting juga telah dijalankan oleh beberapa produksi film.

Namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah dibantu dengan Satgas Covid-19. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas