Perusahaan Produksi River Where the Moon Rises Tuntut Ji Soo atas Kerugian akibat Skandal Bullying
Perusahaan yang memproduksi drama River Where The Moon Rises, menggugat Ji Soo dan agensinya KeyEast sebesar Rp 38 M sebagai ganti rugi
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Namun, karena aktornya diganti, kami harus menata ulang semua adegan Ji Soo.
Biaya produksi drama ini sangat besar, dan jumlah biaya tambahan yang harus kami keluarkan sangat besar karena syuting ulang.
Tetapi kami memutuskan untuk syuting ulang episode 1-6 untuk menepati janji kami kepada pemirsa bahwa kami akan menunjukkan kepada mereka pekerjaan yang sudah selesai dan lengkap.
Janji ini tidak hanya untuk pemirsa domestik, tetapi juga pemirsa global, karena ledakan Gelombang Hallyu tidak dapat dirusak oleh satu pelaku kekerasan sekolah.
Namun, kami mengalami kerugian langsung karena hal ini, mulai dari biaya staf, biaya lokasi dan peralatan, biaya penampilan, biaya seni, dan banyak lagi.
Kami juga mengalami kerusakan serius lainnya yang dapat mempengaruhi kami dalam waktu yang lama, seperti penurunan rating penonton, keluhan dari distributor luar negeri, penurunan penjualan, dan kerusakan citra perusahaan.
Untuk memulihkan kerusakan ini secepat mungkin dan untuk berkonsentrasi dalam memproduksi drama yang bagus, kami mencoba untuk menegosiasikan kompensasi dengan KeyEast.
Tetapi negosisasi tidak berhasil karena KeyEast tidak bekerja sama.
Kami ingin menyelesaikan tuntutan ini dan menerima kompensasi secepat mungkin.
Dan kami akan terus melakukan upaya besar untuk memastikan stasiun penyiaran dan pemirsa di seluruh dunia dapat terus menikmati menonton program yang sehat dan sehat."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya terkait drama River Where The Moon Rises
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.