Curhatan Betrand Peto Bikin Orangtua Kandungnya Merasa Bersalah
Ruben Onsu merasa terbebani dengan pemberitaan terkait keluarga Betrand Peto di NTT. Ia kemudian mengundang mereka untuk mediasi.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruben Onsu merasa terbebani dengan pemberitaan terkait keluarga Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia akhirnya mengundang orangtua kandung Betrand ke Jakarta untuk mediasi.
Lewat video terbaru yang diunggah channel YouTube The Onsu Family, Ruben menghadirkan sang istri, Sarwendah, Betrand dan orang tua kandung putra angkatnya tersebut.
Ruben pun memberi kesempatan kepada Betrand atau Onyo sapaannya untuk mengungkapkan isi hatinya yang selama ini tentang kedua orangtuanya.
"Apa yang Onyo mau omongin?" tanya Ruben, dikutip Tribunnews, (21/4/2021).
"Sebenernya Onyo mau minta maaf sama mama sama bapak kalau ada omongan yang menurut bapak enggak suka," kata Betrand.
Baca juga: Geram Betrand Peto Kerap Dimintai Uang Keluarganya, Ruben Onsu: Saya Sedih, Onyo Bukan Sapi!
Betrand mendengar kabar jika kedua orangtuanya hanya membutuhkannya ketika ia sudah menjadi artis.
"Onyo dengar dari sana ada yang bilang kangen, kangen, kangen. Onyo tanya nih, kangen itu ada pada saat Onyo jadi artis, begitu pun waktu pas Onyo lagi jualan, enggak ada yang perhatiin tuh bapak," kata Betrand.
Baca juga: Curhat Ibu Kandung Betrand Peto Merasa Dibedakan Sebagai Orangtua, Ruben Onsu Jawab Begini
Onyo juga memberikan pernyataan bahwa kedua orangtua kandungnya tidak perhatian dengannya.
"Nggak ada yang perhatiin Onyo. Nggak ada tuh yang bilang 'kangen deh ketemu Onyo, kangen deh ketemu Betrand'," lanjutnya.
Remaja 16 tahun itu juga mengatakan bahwa ia sering tak dibelikan barang layaknya kakak dan sang adik.
"Dan mama beliin ini itu ke Catherine Kevin (kakak dan adik Betrand), Onyo nggak dibeliin. Nggak apa-apa. Pada saat itu mama beliin baju buat Catherine dan Kevin," ucap Betrand mengenang masa lalunya.
Mendengar curahan hati sang putra, orangtua kandung Betrand hanya bisa terdiam dan bersedih.
Terlebih sang ibu, Vivi terus meneteskan air mata karena merasa bersalah.