Zaskia Mecca Dikritik soal Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid, Ahli Ingatkan Beragama Harus Rasional
Zaskia Adya Mecca dikritik soal bangunkan sahur pakai toa masjid, Ahli Tasawuf ingatkan beragama harus bijak dan rasional.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Dosen Tasawuf IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri ikut menanggapi tentang persoalan cara membangunkan sahur melalui toa masjid.
Persoalan tersebut ramai diperbincangkan setelah selebriti Zaskia Adya Mecca mengkritik pemuda yang berteriak lewat toa masjid saat membangunkan sahur.
Zaskia menilai cara membangunkan sahur seperti itu tidak etis dan tidak menghargai orang lain.
Namun, kritikan Zaskia justru menjadi bumerang.
Istri Hanung Bramantyo justru dikritik balik oleh para warganet hingga namanya sempat menjadi trending topik di Twitter beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tanggapan Ahli Tasawuf Soal Aksi Zaskia Mecca Kritik Cara Bangunkan Sahur di Lingkungannya
Mereka menilai cara tersebut merupakan hal biasa dan sudah menjadi tradisi yang dilakukan di bulan Ramadan.
Ada juga warganet yang membela Zaskia dan menganggap membangunkan sahur dengan berteriak lewat toa masjid kurang sopan.
Menanggapi hal ini, Syamsul menyebut orang-orang yang mengkritik Zaskia berlebihan.
Sebab, menurutnya, niat baik untuk membangunkan sahur seharusnya dilakukan dengan cara yang baik juga.
"Yang mengkritik Zaskia itu berlebihan, apalagi kalau alasannya tradisi. Semua yang membangunkan sahur niatnya baik, seperti ronda itu baik."
"Tapi niat baik harus dilakukan dengan cara-cara yang baik juga," kata Syamsul saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (23/3/2021).
Syamsul menuturkan, dalam beragama, perlu adanya sikap rasional dan bijak.
Masyarakat harus bisa membedakan, mana hal-hal yang baik dan rasional untuk dilakukan dan mana yang tidak.
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Pertanyakana Etika Bangunkan Sahur Via Toa Masjid, Bagaimana Hukumnya?
"Tidak bisa beragama itu dengan nafsu, masyarakat harus bisa membedakan mana inti dari ajaran agama dan mana yang sifatnya aksidental atau sebenarnya bukan sebuah keharusan."