Soal Anak Mengunci Diri di Kamar, Tsania Marwa Curiga, Merasa Ada yang Tak Masuk Akal
Sebagai pemilih hak asuh anak, Tsania Marwa mestinya sudah bisa mengajak dua anaknya pulang dan tinggal bersamanya, sesuai keputusan pengadilan.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pemilih hak asuh anak, Tsania Marwa mestinya sudah bisa mengajak dua anaknya pulang dan tinggal bersamanya, sesuai keputusan pengadilan.
Namun, ia mengalami kendala saat menjemput dua anaknya di rumah mantan suaminya, Atalarik Syach. Anak-anak, kata dia, mengunci diri di kamarnya.
Tsania Marwa curiga dengan kejadian tersebut. Ia heran kenapa anak berusia 8 dan enam tahun punya inisiatif melakukan itu.
Mestinya, lanjut dia, tak seharusnya anak di bawah umur dikunci di kamar tanpa pengawasan orang dewasa.
Baca juga: Datangi Rumah Atalarik Syah untuk Eksekusi Hak Asuh, Tsania Marwa Masih Belum Bertemu Anak, Kenapa?
Baca juga: Tsania Marwa Gagal Jemput Anak dari Rumah Atalarik Syah, Singgung soal Ada Provokasi
Diakuinya saat itu merasa khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan yang bisa membahayakan kedua buah hatinya.
"Enggak tahu ya, menurut saya sih itu kurang masuk akal aja, maksud saya gini, lazim enggak anak di bawah umur, anak saya delapan tahun dan baru mau enam tahun, dikunci di kamar yang enggak ada kunci serep untuk buka dari luar," ujar Tsania Marwa di kediamannya di kawasan Jakarta Barat, Kamis (29/4/2021).
"Sekarang menurut saya kalau ada apa-apa di dalam siapa yang mau tanggung jawab?" ujarnya menggebu-gebu.
Tsania Marwa merasa ada kelalaian sehingga kedua buah hatinya bisa dibiarkan mengunci dirinya sendiri di dalam kamar.
Baca juga: Enggan Memaksa, Tsania Marwa Gagal Jemput Anak dari Kediaman Atalarik Syach
"Kalau saya sebagai ibunya, menurut saya itu udah sebuah kelalaian, maksud saya itu kelalaian kenapa anak di bawah umur didiemin dalam kamar," tuturnya.
"Itu dikunci yang kita nggak ada akses, itu satu hal yang saya keberatan," terangnya.
Tsania Marwa gagal menjemput kedua buah hatinya saat eksekusi jemput anak ia lakukan bersama tim Pengadilan Agama Cibinong.
Kedua buah hati Tsania Marwa menganggap kehadiran dirinya dan pihak pengadilan karena ingin menculik mereka.
Keduanya mengunci diri di kamar sejak sebelum Tsania Marwa tiba.