Hardiknas 2021, Berikut 10 Rekomendasi Film Bertema Pendidikan di Indonesia
Di Indonesia, ada beberapa film inspiratif mengetengahkan tentang pendidikan. Tidak hanya menggambarkan realitas, tapi juga terselip kritik sosial.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 diperingati setiap 2 Mei 2021.
Di Indonesia, ada beberapa film inspiratif mengetengahkan tentang pendidikan. Tidak hanya menggambarkan realitas, tapi juga terselip kritik sosial di dalamnya.
Berikut rekomendasi film Indonesia yang mengusung tema pendidikan yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Kartini (2017)
Film ini menceritakan tentang kisah pahlawan nasional Indonesia, Raden Ajeng Kartini yang dibalut dalam skema alur maju mundur.
Film biografi Kartini garapan sutradara Hanung Bramantyo ini sangat menginspirasi wanita untuk memperjuangkan hak-haknya. Dalam film ini mampu membangkitkan motivasi kamu untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya.
2. Mars: Mimpi Ananda Raih Semesta (2016)
Film Mars dirilis pada Hari Pendidikan Nasional tahun 2016. Secara keseluruhan, film ini mewakili misi pendidikan Indonesia.
Baca juga: Hardiknas 2021, Nadiem Dorong Pendidikan Indonesia Bangkit dari Kesulitan Akibat Pandemi Covid-19
Bercerita tentang seorang gadis dari keluarga miskin yang berhasil kuliah di kampus Eropa.
Namun perjuangan gadis itu (diperankan oleh Acha Septriasa) penuh lika-liku. Ibunya, Tupon, seorang wanita buta huruf, jatuh bangun membesarkan sang anak agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi.
3. Tanah Surga Katanya (2012)
Film Tanah Surga Katanya memberi gambaran kehidupan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Film ini mengandung pesan akan nilai-nilai pendidikan nasionalisme. Film ini cocok sebagai media pembelajaran dalam penanaman nasionalisme diri siswa.
4. Laskar Pelangi (2008)
Diadaptasi dari sebuah novel berjudul “Laskar Pelangi” karya Andra Hirata, Laskar Pelangi menjadi tontonan yang cocok untuk anak-anak dan bisa menginspirasi para orang tua.
Mengisahkan para murid dengan keterbatasan fasilitas memiliki keinginan kuat untuk menggapai cita-citanya.
5. Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010)
Film Alangkah Lucunya Negeri Ini mengisahkan perjalanan seorang “Muluk” yang bertekad memberikan pendidikan gratis untuk anak jalanan. Mengajarkan anak-anak agar memiliki keinginan untuk terus belajar, maju, dan terdidik.
6. Mengejar Embun ke Eropa (2016)
Film Indonesia tema pendidikan berikutnya berjudul 'Mengejar Embun ke Eropa'.
Bergenre drama, film ini bercerita tentang kisah seorang pejuang pendidikan bernama Puro, pemuda asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.
Sejak kecil, setiap hari Puro menjalani kehidupan serba sederhana. Setelah dewasa, ia menikah. Tapi siapa sangka, nasib baik membawa Puro berangkat melanjutkan sekolah ke Benua Eropa.
Sepulangnya dari Eropa ke Indonesia, Puro menjadi dosen di salah satu kampus di Kota Kendari. Sebagai tenaga pendidik, Puro betul-betul dikenal gigih dan berdedikasi tinggi demi mengubah kampus tersebut menjadi lebih baik.
7. Sokola Rimba (2013)
Film pendidikan berikutnya dari sebuah suku di pedalaman jambi, Sumatera Utara.
Mengisahkan pengalaman seorang guru “Butet” yang mengajarkan baca, tulis, dan hitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.
8. Negeri 5 Menara (2012)
Film menceritakan perjalanan enam murid Pondok Pesantren Gontor dalam meraih cita-citanya masing-masing.
Film yang menggambarkan kehidupan serta pendidikan anak yang menjadi murid pada sebuah Pondok pesantren di Gontor, Jawa Timur.
9. Di Timur Matahari (2012)
Menceritakan murid sekolah yang bernama Mazmur, Thomas, Yokim, Agnes dan Suryani, setiap hari mereka sabar menanti guru pengganti datang.
Karena guru yang selalu dinanti tidak kunjung datang akhirnya anak-anak ini mencari pelajaran di alam dan lingkungan sekitar.
10. Sepatu Dahlan (2014)
Menceritakan seorang Dahlan yang berkeinginan memiliki sepeda dan sepatu.
Kemiskinan yang membuat dua keinginan tadi hanya sebatas mimpi. Namun, ia tetap bersemangat untuk tetap mengenyam pendidikan.