Gigi Hadid dan Bella Hadid Kompak Bahas Anti-Semit, Ungkap Ada Kesempatan dalam Kesempitan
Model Gigi Hadid dan Bella Hadid tak henti-hentinya menyuarakan Palestina. Belakangan ini, mereka juga mengomentari yang menyebut dirinya anti-semit.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model Gigi Hadid dan Bella Hadid tak henti-hentinya menyuarakan Palestina.
Belakangan ini, mereka juga mengomentari yang menyebut dirinya anti-semit.
Untuk kedua kalinya Gigi Hadid menjelaskan bahwa dirinya bukan anti-semit. Hal tersebut ia ungkapkan di Instagram Storiesnya.
Menurutnya, ada oknum anti-semit yang menggunakan kesempatan konflik Israel-Palestina ini dan mengaku pro gerakan Palestina.
"Orang-orang anti-Semit yang menggunakan gerakan pro-Pales sebagai alasan untuk melakukan kekerasan atau kebencian terhadap orang-orang Yahudi akan menjadi malu pada diri mereka sendiri," tulis Gigi Hadid, Sabtu (22/5/2021).
"Tindakan mereka bersifat hipokrit terhadap ranah di balik Free Palestine. Saya telah mengatakan ini sebelumnya dan saya ingin memperjelasnya lagi," tambahnya.
Baca juga: Bella Hadid Kenang Palestina di Masa Lalu, Sebelum Konflik dengan Israel
Meski begitu, ia tetap tegaskan untuk terus bersuara bagi kebebasan rakyat Palestina, lantaran menurutnya ini persoalan kemanusiaan bukanlah agama.
"Dengan bersuara Untuk persamaan hak rakyat Palestina, saya tidak pernah memaafkan kekerasan atau kebencian terhadap komunitas Yahudi," tegas Gigi.
"Itu tidak dapat diterima, terutama atas nama kelompok terpinggirkan lainnya. Siapapun berhak untuk merasa aman terlepas dari agamanya, dari mana mereka berasal, atau tindakan pemerintah mereka," pungkasnya.
Hal tersebut juga diungkapkan sang adik Bella Hadid. Ia pun juga menuliskan hal yang sama di Instagram Storiesnya.
Mengenai hal ini, sebelumnya Gigi Hadid sudah angkat bicara tentang dirinya yang dikatakan anti-semit oleh pendukung Israel dikolom komentar postingan Instagramnya.
Sekedar informasi, Anti-Semit, merupakan suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk tindakan penganiayaan/penyiksaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga.