Inne Azri Mengaku Kesulitan Menangis di Sinetron Raden Kian Santang
Inne Azri sempat kebingungan. Pasalnya, kala itu, sang anak baru berusia delapan bulan dan ia sedang menikmati perannya sebagai istri dan seorang ibu.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditengah sibuknya mengurusi sang buah hati disekitar tahun 2018-2019, bintang sinetron dan Film Televisi (FTV) Inne Azri bersyukur menerima lagi tawaran stripping sinetron kolosal Raden Kian Santang.
Meski bersyukur, Inne Azri sempat kebingungan. Pasalnya, kala itu, sang anak baru berusia delapan bulan dan ia sedang menikmati perannya sebagai istri dan seorang ibu.
Sebab, Inne tak menampik sang buah hati adalah wujud penantian panjangnya bersama dengan sang suami, Malvino Fajaro setelah mereka menikah di tahun 2010.
"Jadi awalnya kan sinetron ini 2013 ya syuting. Terus sempat berhenti lah. Nah, kemudian ada lagi setelah lima tahun vakum sinetron ini. Tawaran datang lagi ketika aku lagi sibuk jadi ibu rumah tangga," kata Inne Azri kepada Warta Kota, ketika ditemui di lokasi syuting Raden Kian Santang, di TMIi Jakarta Timur, Jumat (21/5/2021).
"Nah sempat tuh engga dibolehin sama suami saat tawaran itu datang," tambah Inne yang menyebut ia berperan sebagai Nyi Subang Larang, ibunda Raden Kian Santang sejak tahun 2013.
Wanita berusia 37 tahun itu menyebut dirinya ingin sekali terlibat lagi dalam sinetron kolosal tersebut, karena bukan judul dan cerita baru. Sehingga, ia pun membujuk sang suami untuk mengizinkannya syuting lagi.
Baca juga: PROFIL Enzy Storia, Awali Karier sebagai Pemain FTV, Mengaku Dilecehkan Lewat Media Sosial
"Akhirnya suami setuju tuh tapi dengan syarat, aku harus bisa membagi waktu pekerjaan dan di rumah. Akhirnya suami aku yang atur," ucapnya.
Rupanya keputusan wanita kelahiran Jakarta, 31 Maret 1984 itu kembali terlibat dalam sinetron Raden Kian Santang sangat tepat. Sebab, tayangan itu masih diminati penonton sampai detik ini.
"Dari yang babak sebelumnya sampai babak baru itu masih banyak yang nonton. Ya aku bersyukur masih dipercaya sih buat mainin peran ini, karena disukai penonton," jelasnya.
"Jadi kayak enggak salah pilih aja. Karena memang sejak 2013 itu aku fokus sama stripping ini tidak ambil yang lain," tambahnya.
Peran Nyi Subang Larang diakui Inner adalah sosok protagonis, yakni seorang ibu yang baik, bisa mendidik anaknya tanpa keluar dari jalur agama, hingga menjadi ibu yang sempurna.
"Kalau karakternya sih hampir sama kayak aku engga beda jauh malahan. Jadi engga ada kesulitan," ungkapnya.
Hanya saja yang membuat Inne Azri kesulitan adalah dalam beradegan menangis. Sebab, adegan sedih yang ia lakukan intensitasnya cukup sering dan menguras emosinya.
"Ya tantangannya di episode baru soal membangun emosinya serta memberikan edukasi sinetron ini edukasinya banyak. Mengajarkan kita soal sejarah, budaya, dan adat istiadat," ujarnya.
"Ya semoga aja pada suka ya sama sinetron ini," pungkasnya.
Sinetron Raden Kian Santang season terbaru mengangkat konflik lebih seru dan terikat, karena Raden Kian Santang muncul dizaman Siliwangi Muda dan karena kemiripannya dengan Abikara, seorang pangeran yang bengis dan keji, RKS menjadi lawan utama prabu Siliwangi Muda.
Kian Santang yang belum sadar berada di masa lalu, dihadapkan warga yang ketakutan melihatnya dan menyebut nama Abikara setiap melihat wajahnya.
Raden Kian Santang juga akan dihadapkan dengan Wistapati yang hendak memenggal ibunya sendiri, Ratu Parwati. Wistapati adalah kakak kandung Abikara, anak-anak yang durhaka.
Karena rasa iba, dan demi menyelamatkan Ratu Parwati, Kian Santang membiarkan dirinya dianggap sebagai Abikara, lalu membujuk Wistapati. Parwati dipenjara di bawah tanah. Ini membuat Kian Santang terlibat pada konflik istana Kandangwesi.
Dalam masa penyamaran sebagai Abikara, Kian Santang juga akan berhadapan dengan Kertaseta, pimpinan kelompok Mawar Bodas. Ada kitab perguruan yang dirampas oleh Abikara dengan cara licik.
Guru Kartaseta dibunuh. Kartaseta kemudian mendirikan perguruan itu lagi dan mengangkat dirinya sebagai ketua, untuk merebut kembali kitab pusaka.
Bagaimana cerita selanjutnya dalam petualangan baru Raden Kian Santang kembali ke masa lalu? Siapa sosok yang di cari oleh Raden Kian Santang?. Saksikan Raden Kian Santang setiap hari pukul 21.00 wib, hanya di MNCTV, serta dapat disaksikan melalui aplikasi RCTI+ atau www.rctiplus.com. (Arie Puji Waluyo/ARI).