Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Wamenkes Ungkap Dua Faktor Penyebab Peningkatan Kasus Covid-19 Pascalebaran

Ada sejumlah variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 meningkat pascalebaran atau Idul Fitri.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Wamenkes Ungkap Dua Faktor Penyebab Peningkatan Kasus Covid-19 Pascalebaran
(Shutterstock/Petovarga)
Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada sejumlah variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 meningkat pascalebaran atau Idul Fitri.

“Sesudah lebaran ini maka kita bisa lihat adanya external factor dan endogen factor,” kata dia beberapa waktu lalu.

Dante menjelaskan, faktor external berkaitan dengan mobilitas penduduk yang ada. Mobilitas penduduk ini diperkirakan akan mencapai peningkatannya pada minggu ini.

“Kita bisa melihat bahwa pada 4 hari terakhir peningkatan kasus baru mencapai di atas 5 ribu. Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca lebaran dan Ramadhan itu sudah mulai terlihat tinggi. Ini kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin peningkatan akan sampai pertengahan minggu yang akan datang,” ucap Dante.

Baca juga: Profil Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan yang jadi Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Sementara faktor endogen, lanjut Dante, pihaknya telah melakukan identifikasi beberapa mutasi virus baru yang dikenal sebagai variant of concern.

Varian ini mutasi yang berasal dari India, mutasi yang berasal dari Afrika, dan mutasi yang berasal dari Inggris.

Satpol PP Kabupaten Tangerang menutup empat tempat wisata akibat membeludaknya pengunjuk saat libur Lebaran 2021.
Satpol PP Kabupaten Tangerang menutup empat tempat wisata akibat membeludaknya pengunjuk saat libur Lebaran 2021. (Warta Kota/Andika Panduwinata)
Berita Rekomendasi

Secara keseluruhan telah didapatkan 54 kasus yang menyebar.

Dengan rincian 35 kasus di antaranya adalah kasus yang berasal dari migran dari luar Indonesia. Sementara 19 kasus lainnya sudah ada di Indonesia.

“Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran secara internal dari variant of consern tersebut. Kombinasi antara faktor eksternal berupa mobilitas dan faktor endogen berupa mutasi dari virus menyebabkan kasus ini akan meningkat beberapa saat ke depan. Kita masih tetap harus menjaga protokol kesehatan,” tutur Dante.

Menurutnya perlu menjadi perhatian adalah siklus ini terjadi 4 sampai 5 minggu ke depan. Sebagai contoh pada saat liburan Natal dan Tahun Baru, kasus tertinggi naik pada 5 Februari 2021.

Berkenaan dengan hal tersebut pemerintah perlu menjaga supaya pencegahan penularan dan stabilitas ekonomi tetap berjalan dengan baik. maka pemerintah melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi.

Diketahui, kasus COVID-19 per 23 Mei 2021 kasus aktif sebesar 5,2 persen, ada sedikit kenaikan dibandingkan Minggu lalu.

Sementara angka kesembuhan mencapai 92 pesen dan tingkat kematian 2,8%.

Kasus harian mengalami peningkatan yaitu kisaran 5 ribu per hari yang sebelumnya sempat turun di 3.800 sampai 4 ribu per hari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas