Makanan yang Disarankan untuk Kurangi Efek Asam Urat
Penyakit asam urat dalam dunia medis dinyatakan sebagai gangguan metabolisme asam urat di dalam tubuh. Sendi terasa nyeri.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, isyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit asam urat dalam dunia medis dinyatakan sebagai gangguan metabolisme asam urat di dalam tubuh.
Akibatnya, terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan gejala nyeri tak tertahankan, pembengkakan. Serta adanya rasa panas di area persendian.
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat. Namun sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Dua hal yang menjadi faktor tingginya asam urat, yaitu sel-sel yang rusak hingga makanan dapat menaikkan potensi terjadinya asam urat.
Karenanya, setiap orang perlu memilih makanan yang benar.
Menurut dr Santi, kanal YouTube Radio Sonora FM, Jumat (28/5/2021), ada beberapa makanan disarankan untuk dikonsumsi bagi penderita asam urat.
Pertama adalah produk susu dan segala jenis makanan turunannya. Yang pasti harus diperhitungkan jika produk susu tersebut rendah lemak. Bisa berupa yogurt, keju dan lainnya.
Selain itu diutamakan untuk mengonsumsi vitamin C. Bisa diambil dari jenis buah-buahan seperti jeruk, lemon dan lainnya.
Baca juga: Ketahui Apa Saja Makanan Pemicu Sakit Asam Urat
Vitamin C tidak selalu bersifat asam, ada pula buah yang tidak asam tapi mengandung banyak Vitamin C.
Misalnya melon dan aneka buah berry. Menurut dr Santi, sayur-sayuran juga direkomendasikan. Selain itu rempah-rempah juga amat disarankan.
Rempah tersebut dapat berupa jahe, kulit manis dan bumbu dapur seledri.
Semua jenis makanan di atas dapat membantu mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh.
Untuk cara makan pun terserah karena bentuknya makanan sehari-hari, umum dikonsumsi.
"Kalau ingin meningkatkan efek, jahe sama kunyit dicampur, bikin minuman, tambah lemon. Jadi pengeluaran semakin cepat," ungkapnya.