Mengaku Lebay, Ayu Dewi Sewa Satu Ruangan Bioskop Untuk Dalami Karakter di Raya and The Last Dragon
Raya and The Last Dragon juga mengajarkan kepada penonton untuk terus melakukan hal-hal baik meski sedang berada di situasi yang buruk.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Presenter Ayu Dewi menyewa satu ruangan bioskop untuk menonton film animasi Raya and The Last Dragon produksi Walt Disney. Itu dilakukan Ayu lantaran dirinya ingin mendalami karakter Sisu Si Naga yang ia perankan.
"Aku sewa satu ruangan bioskop, terus aku nonton (Raya and The Last Dragon). Sengaja memang sekaligus aku mempelajari, mendalami karakter Sisu bagaimana," kata Ayu saat berbincang dengan Tribun Network, Rabu (9/6/2021).
Alasan lain Ayu menyewa satu ruangan bioskop untuk menonton Raya and The Last Dragon yakni ia tidak ingin berpotensi tertular virus Covid-19.
"Aku agak lebay terus takutan orangnya, kan lagi pandemi Covid-19. Aku ke bioskop. Engga sengaja sewa satu tempat, soalnya apa? Aku parno orangnya, bukannya gamau gabung-gabung. Kalau aku gatau orang yang dekat aku (bagaimana kondisi kesehatannya), aku nanti worried," kata dia.
Baca juga: Isi Suara Sisu Si Naga di Raya and The Last Dragon, Ayu Dewi: Rejeki dari Berjuta-juta Insan Dunia
Ayu Dewi menjadi pengisi suara untuk karakter Sisu Si Naga yang ada di film animasi Raya and The Last Dragon produksi Walt Disney. Bukan hanya Ayu, ada dua artis Indonesia lain yang diajak menjadi pengisi suara film animasi tersebut. Mereka adalah Eva Celia Latjuba dan Mikha Tambayong.
Raya and The Last Dragon merupakan film animasi pertama besutan Walt Disney yang terinspirasi dari budaya warga di Asia Tenggara. Untuk pertama kalinya, Walt Disney menciptakan sosok pahlawan baru yang merepresentasikan manusia-manusia dari Asia Tenggara.
Baca juga: Dewi Perssik Bela Uya Kuya yang Berseteru dengan Denise Chariesta: Papi Uya Sih Nggak Salah
Ayu Dewi yang memerankan Sisu Si Naga merasa bersyukur menjadi bagian dari proyek animasi Walt Disney. Setelah prosesi rekaman, Ayu mengaku kerap terbawa karakter Sisu Si Naga.
"Aku kalau pagi-pagi sama suami tiba-tiba 'Good morning (seperti cara Sisu bicara)," ujar Ayu. Selain itu, ketika berada di rumah, Ayu juga kadang-kadang mengikuti gerak tubuh yang dibuat Sisu Si Naga. Bagi Ayu Sisu Si Naga adalah karakter yang lucu.
"Aku justru suka menirukan (gesture) Sisu kalau lagi dengar berita. Justru aku yang suka menirukan karena memang lucu," tutur Ayu.
Ungkap Pesan Raya and The Last Dragon
Ayu Dewi mengungkapkan, Raya and The Last Dragon mengajari penonton tentang pertemanan sejati. Dalam film animasi tersebut, diceritakan pentingnya memiliki seorang teman yang selalu memberikan dukungan dan saling mempercayai.
"Kalau dari segi pertemanan, bisa dilihat bahwa memang benar kalau mencari teman itu carilah yang supportif. Carilah yang bisa bring the goodness in us, apalagi kalau kita sedang berada di suatu kondisi yang kurang kondusif," jelas Ayu.
Baca juga: Ayu Dewi, Mikha Tambayong, dan Eva Celia Isi Suara di Film Disney Raya and The Last Dragon
"Kalau kita punya teman yang kurang baik kan' malah dibawa ke situasi yang lebih buruk. Tapi kalau kita punya teman yang baik, tulus, itu pasti kita juga akan lebih bagus ke depannya," sambung dia.
Ayu juga memastikan film animasi ini sangat bagus. Menurut Ayu, Raya and The Last Dragon juga mengajarkan kepada penonton untuk terus melakukan hal-hal baik meski sedang berada di situasi yang buruk.
"Film ini bagus banget, dalam situasi mengecewakan, kalau kita tetap doing goodness atau kindness, percaya saja bahwa semua kebaikan akan kembali lagi kepada kita. Dan semuanya justru akan baik karena kebaikan yang kita perbuat," tutur Ayu.
"Wajar misal kita kecewa, kemudian memutuskan menjadi the bad side. Tapi di sini ditunjukkan bahwa you have to keep being good, doing good, nanti jadinya juga good," sambung dia.
Dalam Raya and The Last Dragon, Ayu menjadi pengisi suara (dubber). Ini merupakan pengalaman pertama baginya menjadi seorang dubber. Dan di pengalaman pertamanya tersebut, Ayu mengaku merasa senang dan puas.
"Super fun, buat yang belum cobain (dubbing) wajib cobain. Ya kita jadi tahu, ada satu karakter yang mesti kita dalami, tapi tidak mengandalkan mimik, raut wajah, Body language, ga bisa. Kita pure mengandalkan suara, kita letakkan karakter, emosi, mood, di dalam suara itu," pungkas Ayu. (tribun network/lucius genik)