Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kadri Mohamad Mengaku Butuh Perjuangan Untuk Bangkitkan Kembali Makara Band

Kadri Mohamad mengaku butuh perjuangan yang tidak mudah untuk kembali membangkitkan band Makara yang sudah berumur 41 tahun eksis di dunia hiburan tan

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Kadri Mohamad Mengaku Butuh Perjuangan Untuk Bangkitkan Kembali Makara Band
Dok. pribadi
Kadri Mohamad 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadri Mohamad mengaku butuh perjuangan yang tidak mudah untuk kembali membangkitkan Band Makara yang sudah berumur 41 tahun eksis di dunia hiburan tanah air.

"Membangkitkan band lama saya Makara yang sudah berusia 41 tahun. Soal award dunia hukum sih biasa aja, konsekwensi dari kerja keras dan reputasi. Tapi membangkitkan kembali band Makara itu tantangan berarti buat saya. Dalam nada canda dan rendah hati," jelasnya, Minggu (20/6/2021).

Makara Band adalah band pogressive rock dibentuk di Kampus Rawamangun UI pada tahun 1980. Kadri menjadi ujung tanduk ber-duet dengan Harry Moekti yang kini sudah almarhum. Empat dari anggota original nya telah meninggal dunia.

Awal tahun ini Kadri bersama keyboardis Adi Adrian (Adi KLa) sebagai anggota band yang tersisa mengajak Budhy Haryono, drummer senior ex band besar seperti Gigi, Krakatau, Karimata, untuk menghidupkan kembali Makara. Makara merekrut gitaris Noldy, basis Broto dan long-term duo partner Kadri, Jimmo sebagai vokalis lainnya. 

Makara Band pernah menjuarai Festival Rock Indonesia tahun 1984 dengan vokalis terbaik Kadri Mohamad. Band ini juga merilis album Laron2 (1986) dan Maureen (2008).

Band Makara ini tercatat sebagai generasi kedua band rock progressive Indonesia setelah Guruh Gipsy, God Bless dan lainnya, yang menguasai panggung rock era tahun 80 an.

Makara Band baru ini akan me-moderdinasi musiknya dan tidak terus berpijak di ranah musik nostalgia. Rencana rekaman sedang di godok, dibawah chief Adi Adrian.

Berita Rekomendasi

Terkait kesibukan lainnya, dengan pengalaman 30 tahun berpraktek hukum The Singing Lawyer ini saat ini menjabat posisi Senior Partner di Firma Hukum Guido Hidayanto & Partners (GHP).

Ia memimpin practice group Banking & Finance dan Capital Market, juga menangani transaksi Mergers & Acquisition khususnya perusahaan publik. Firma hukum GHP yang relatif muda dan berisi lawyer muda juga masuk dalam ranking firma hukum papan atas.

"Indonesia memang harus siap dengan lawyer-lawyer muda handal ber-standar international, terutama untuk  bisa melayani kegitan investasi negeri ini supaya tidak ada yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat. Apalagi dimasa pamdemi ini, saya senang melihat komitmen Pemerintah memberikan stimulus dan perbaikan regulasi supaya ekonomi terus tumbuh," papar Kadri.

Kadri banyak membantu teman teman musisi untuk memperbaiki ekosistem musik Indonesia. Kadri ikut membidani pendirian serikat musisi Indonesia (Fesmi).

Ia bersama Candra Darusman berjuang agar ekonomi kreatif terus berputar dengan tetap memperhatikan standar prosedur kesehatan yang ketat. Kadri ada didalam penggodogan banyak regulasi tentang hak cipta dan royalty.

Kadri juga bersama teman teman asosiasi musik dan komunitas mengupayakan live music café yang sudah lebih setahun terpuruk untuk mendapat ijin Kembali.

"Juga berkoordinasi dengan Pemerintah menghidupkan konser panggung off air dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, tentunya dengan prokes yang ketat. Pada akhir nya kita harus berdamai dengan covid," jelasnya.

Kadri Mohamad juga kembali terpilih oleh Asia Business Law Journal (suatu publikasi hukum internasional terkemuka) masuk dalam daftar Indonesia’s top 100 lawyers tahun 2021 dan makin menancapkan posisinya sebagai corporate lawyer terkemuka tanah air.

“Sudah tiga tahun berturut-turut saya berada dalam pantauan publikasi hukum internasional untuk masuk dalam daftar lawyer terbaik, karena dianggap siginifikan menangani banyak restukturisasi perusahaan, terutama dalam masa pandemi belakangan ini," urainya.  

Bagi Kadri kabar dirinya masuk Indonesia's Top 100 lawyer ini merupakan kabar biasa saja dan dia sudah prediksi.

“Saya banyak disibukan korporasi yang harus menata ulang rencana ekspansi dan investasi nya. Belum lagi yang investasinya anjlok di produk pasar modal," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas