Hibur Masyarakat di Masa Pandemi, Whisnu Santika Gandeng Liquid Silva Persembahkan ''Que Pasa''
Que Pasa merupakan lagu baru yang diciptakan sebagai ‘teman’ di situasi pandemi seperti saat ini.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Musik elektronik merupakan genre yang saat ini digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Khususnya sebagai lagu pengiring yang dapat menunjang vibrasi akan semangat untuk beraktivitas.
Melihat tren tersebut, Whisnu Santika hadir berkolaborasi dengan Liquid Silva. Mereka mempersembahkan lagu berjudul Que Pasa.
Lagu itu merupakan upaya dalam menghasilkan kultur musik baru di Indonesia sekaligus sebagai ‘teman’ di situasi pandemi seperti saat ini.
Que Pasa dirilis di platform YouTube channel Whisnu Santika dan di semua Digital Streaming Platform (DSP).pada 7 Juli 2021.
Baca juga: Kolaborasi Weird Genius dengan Tokyo Machine dan Lights, Rilis Single Baru Berjudul Last Summer
Whisnu Santika memulai karir musiknya melalui grup band yang dimilikinya pada saat remaja.
Namun karena tidak cukup berkembang secara signifikan dan merasa putus asa, di tahun 2012 kemudian Whisnu termotivasi untuk menghasilkan musik dengan cara lain sebagai disjoki.
Selanjutnya ia menjajaki profesi sebagai produser musik di tahun 2017, hal tersebut diinisiasi sebagai bentuk pelampiasan hasratnya akan musik.
Hingga saat ini, karya-karya Whisnu sudah ditonton dan didengar sebanyak lebih dari 1.3 Juta di platform YouTube channel Whisnu Santika dan lebih dari 10.000 kali didengar di Spotify setiap bulannya.
“Kita hidup di zaman yang serba digital dengan tantangan yang lebih berat di masa pandemi. Dalam kondisi seperti ini, kita harus berani keluar dari zona nyaman untuk tetap produktif," kata Whisnu.
Melalui media musik, ia mencoba untuk tetap aktif berkarya dengan tujuan untuk memanusiakan manusia.
"Karena musik adalah bahasa universal yang dapat diterima oleh semua orang,” lanjutnya.
Ketertarikan Whisnu akan dunia musik terinspirasi dari banyak sosok, salah satunya adalah almarhum Abdurrahman Wahid atau yang kerap dikenal sebagai Gus Dur.
“Kenapa Gus Dur? Beliau adalah sosok pejuang kemanusiaan yang selalu memberikan semangat kehidupan untuk semua kalangan dan juga seorang figur penggemar musik semasa hidupnya," terang Whisnu.