Sebelum Berpulang Ibunda Kartika Putri Sempat Ucap Ingin Meninggal karena Covid-19
Karput menyebut sang ibunda sudah sempat mengutarakan keinginannya untuk bisa meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartika Putri belum lama ini tengah berduka lantaran kehilangan ibunda tercinta, Masayu Puspita Diana Putri beberapa waktu lalu.
Ibunda Kartika Putri meninggal dunia usai berjuang sembuh melawan Covid-19.
Faktanya, wanita yang kerab disapa Karput itu mengatakan bahwa sang ibunda sudah sempat memberikan tanda layaknya ingin berpamitan untuk menghadap Allah SWT.
Bahkan, Karput menyebut sang ibunda sudah sempat mengutarakan keinginannya untuk bisa meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Almarhumah mempercayai jika meninggal akibat Covid-19 dipercaya sebagai kematian yang syahid.
"Dan ternyata memang Mamah sudah banyak banget memberikan tanda kepada kami semua, bahkan Mamah sempat ngobrol ke mantu-mantunya sama kakak aku juga, beliau bilang Mamah mau lah meninggal karena kena Covid," kata Kartika Putri saat menjadi bintang tamu sebuah acara di televisi swasta, dikutip Tribunnews, Sabtu (17/7/2021).
Sebelum meninggal dunia, permintaan tersebut nyatanya hanya disampaikan almarhumah ibundanya kepada para mantu dan anak-anaknya.
"Soalnya meninggalnya, meninggalnya Syahid, masuk Surga tanpa Hisab enak banget, Mamah mau, cuman mantu-mantu sama anak-anak Mama bilang 'Mamah Apaan Sih'," Ungkap Kartika disertai tangis.
Terlepas dari itu, Habib Usman pun selalu menguatkan jika ibundannya sudah meninggal dengan tenang dan syahid.
Baca juga: Setelah Ibundanya Meninggal Dunia, Kartika Putri Akui Trauma dengan Covid-19
Menurut Habib Usman, orang yang meninggal secara syahid memiliki kedudukan yang tinggi di mata Allah SWT. Bahkan Habib menyebut sang mertua semakin giat beribadah sebelum meninggal dunia.
"Yang pertama selalu bilang, Mamah Alhamdulillah udah syahid, sekarang tinggal putrinya harus lebih taat sama Allah, deket lagi sama Allah," tutur Habib Usman.
"Karena kalau yang syahid itu punya kedudukan tinggi di mata Allah," imbuhnya.